Jakarta, EDITOR.ID,- Mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi RI era presiden Gus Dur (1999-2001) Muhammad AS Hikam hari ini menggelar diskusi peluncuran bukunya berjudul “Demokrasi Sebagai Tanggung Jawab: Menjaga Demokrasi Indonesia dari Keterpurukan.” Acara diskusi digelar di Ruang Seminar Lantai 1 Gedung Widya Graha BRIN, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, hari ini Kamis (30/5/2023) dari jam 09.00 WIB sampai selesai.
Peluncuran buku sekaligus diskusi membedah isi buku MAS Hikam ini digelar dari Panitia Penerbitan Pusat Riset Kesejahteraan Sosial Desa dan Konektivitas BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) bekerjasama dengan penerbit bukunya dari Raja Grafindo Persada. Acara ini dihadiri Menko Polhukam Prof Mahfud MD. Mantan Menteri Pertahanan RI di era Presiden Gus Dur itu juga ikut memberikan pandangannya soal isi dari buku Muhammad AS Hikam.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Dewan Redaksi EDITOR.ID, Asri Hadi. Wartawan senior yang juga mantan dosen IPDN ini mengucapkan terima kasih telah diberi cenderamata buku karya Muhammad AS Hikam berjudul “Demokrasi Sebagai Tanggung Jawab: Menjaga Demokrasi Indonesia dari Keterpurukan.”
“Saya sangat berterima kasih dan bangga bisa mendapatkan buku karya pak AS Hikam beliau saat menjabat sebagai menteri sebagai tokoh pendobrak ilmu pengetahuan, saya sangat mengidolakan pak Hikam yang terus gigih mengabdi di jalur ilmu pengetahuan dan pendidikan,” ujar Asri Hadi di sela-sela mengikuti diskusi bedah buku Muhammad AS Hikam.
Lebih lanjut Asri mengatakan buku yang dihadiahkan oleh sahabatnya Muhammad AS Hikam kepada dirinya bahkan diberikan tanda tangan langsung oleh penulisnya. “Ini merupakan sebuah kehormatan bagi saya mendapat kado buku dari pak AS Hikam sekaligus ditandatangani beliau,” tutur Asri Hadi.
Uraian dan Bedah Isi Buku AS Hikam
Muhammad AS Hikam yang pernah menjadi Ketua Dewan Analisis Strategis (DAS) Badan Intelijen Negara (BIN) Tahun 2013-2015 dalam bukunya berjudul “Demokrasi Sebagai Tanggung Jawab: Menjaga Demokrasi Indonesia dari Keterpurukan” mengurai permasalahan demokrasi yang menuntut keberadaan warganegara agar mau terlibat aktif, memiliki informasi yang baik, dan bertujuan mencapai kebaikan bersama (common good). Bukan hanya berusaha agar kepentingan kelompok sendiri bisa berjaya
“Demokrasi bukanlah merupakan sesuatu yang kita warisi sebagai semacam HAK suci. Demokrasi adalah suatu privilese yang diberikan oleh para pendahulu kita dan mereka berjuang keras untuk mencapainya,” tulis AS Hikam dalam bukunya.