Artificial Intelligence Dalam Praktik Public Relation

Perusahaan seharusnya tidak takut dengan big data dan AI, mereka seharusnya merangkul tren dan bereksperimen dengan berita-berita baru yang sesuai dengan analisis dan pesan big data kepada audiens.

”Meaning that artificial intelligence is a tool for public relations practitioners, not a threat.

Menggunakan AL dalam industri PR akan berarti hasil yang lebih cepat dan dioptimalkan yang pada gilirannya akan memungkinkan para praktisi untuk mencapai tujuan mereka lebih cepat dari sebelumnya.

Ketika diterapkan pada praktik PR, AL mampu memproses data dan statistik lebih cepat daripada yang dilakukan oleh praktisi PR mana pun. AL telah diperkenalkan pada PR di seluruh penggunaan platform media sosial otomatis dan analisis media dan pemasaran berbayar, berkat iklan digital dan pembelian terprogram.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan PR yang akan tergantikan oleh perkembangan teknologi Al dan big data adalah kliping berita, social listening monitoring, media relationship & stakeholder relationship, otomatisasi konten dan penyebaran melalui media sosial, penyebaran rilis, pekerjaan foto dan video serta komunikasi tatap muka (Nurlaela, 2019)

Menurut artikel How Artificial Intelligence Will Affect PR?, “Although artificial intelligence offers benefits to PR, with the potential of removing some of the more timely processes, creative thinking and messaging are aspects that would fundamentally need human input.”

AL akan dapat membuat praktik PR menjadi lebih efisien saat berhadapan dengan angka, pada akhirnya tidak dapat menggantikan kreativitas manusia, yang penting bagi PR.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa AL adalah alat yang terus berkembang yang dapat membantu komunikator, dalam hal ini PR yang mewakili organisasi atau perusahaan dalam banyak tugas sehari-hari memungkinkan PR untuk menempatkan lebih banyak waktu dan energi ke dalam tugas yang lebih berbasis kreativitas.

Praktisi harus tetap berpikiran terbuka tentang pengenalan AL dalam latihan mereka karena memiliki banyak manfaat untuk efisiensi dan produktivitas.

Seperti yang Kaplan katakan, Yes, we should be careful about how we deploy AI…

Instead, we should accept these remarkable inventions for what they really are—potent tools that promise a more prosperous and comfortable future. ***

Referensi :

Kaplan, Jerry. “AI’s PR Problem.” MIT Technology Review, vol. 120, no. 3, June 2017, pp. 11–11. EBSCOhost, Academic Search Premier.

Peters, Melanie. “Making Sense of Social Media Requires Brains and Robots.” Argus Weekend, 24 Sept. 2017, pp. 08–08

Nurlaela N Arief. 2019. Public Relations In The Era Artificial Intelligence. Bagaimana Big Data dan Al Merevolusi Dunia PR. Bandung : SImbiosa Rekatama Media

https://instituteforpr.org/how-artificial-intelligence-and-big-data-will-affect-the-future-of-pr/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: