Arteria Dahlan Ditangkap Polisi Saudi Arabia, Akui Dokumen Anggota DPR Tak Laku

Arteria mengaku ditangkap Polisi Arab setelah mengambil miqat di Tan'im, Makkah. Setelah selesai sholat di Masjid Aisyah, Arteria pun ditangkap. Bahkan, menurut dia, muthawifnya saat ini masih ditahan oleh polisi Arab Saudi.

Arteria Dahlan Saat Menunaikan Ibadah Haji Foto Instagram @arteriadahlan

Jakarta, EDITOR.ID,- Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan mengisahkan pengalamannya pernah ditangkap polisi Saudi Arabia saat ibadah haji. Ia keluarkan dokumennya sebagai anggota DPR RI namun tak berpengaruh oleh aparat setempat.

Kisah ini diceritakan Arteria di depan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas di Hotel Jarwal, Makkah, Arab Saudi saat menghadiri rapat bersama dengan Tim Pengawas DPR RI, Rabu (12/6/2024).

“Gak laku dokumen kita sebagai member of parlemen,” ujar Arteria di hadapan Menag sebagaimana dilansir dari Republika.co.id.

Politisi PDIP yang tahun depan tak menjabat anggota DPR lagi itu menceritakan pengalamannya saat memasuki Makkah, Arab Saudi.

Arteria Dahlan mengaku sempat ditangkap polisi Arab Saudi karena dianggap jamaah haji ilegal. Menurut Arteria, dia ditangkap bersama dengan Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi.

Arteria mengaku ditangkap Polisi Arab setelah mengambil miqat di Tan’im, Makkah. Setelah selesai sholat di Masjid Aisyah, Arteria pun ditangkap. Bahkan, menurut dia, muthawifnya saat ini masih ditahan oleh polisi Arab Saudi.

Arteria bercerita kalau dia sempat dimasukkan ke dalam ruangan kurang lebih sekitar 10 menit. Setelah dilakukan proses komunikasi dan koordinasi, akhirnya mereka berdua dibebaskan.

Sebagaimana diketahui, pemerintah Arab Saudi melakukan pengawasan sangat ketat dalam penyelenggaraan ibadah haji 1445 H atau tahun 2024 M ini. Aparat yang berwenang di negara itu memeriksa secara ketat terhadap jamaah yang akan masuk ke Makkah.

Jauh hari, otoritas Arab Saudi telah menerbitkan aturan yang melarang haji tanpa tasreh atau visa resmi haji. Akibatnya, pemeriksaan visa dilakukan secara ketat. Pendatang dengan visa ziarah dan beragam jenisnya, sejak 15 Dzulqaidah sampai 15 Dzulhijjah dilarang masuk Makkah.

Banyak warga dari berbagai negara yang terkena razia dan dikeluarkan dari Makkah. Peraturan yang demikian ketat yang terjadi di Arab Saudi dan pengalaman yang dirasakan oleh Arteria Dahlan dan Ashabul Kahfi bisa menjadi pelajaran bersama bagi seluruh warga bangsa.

Karena, pemerintah Arab Saudi saat ini sedang menerapkan aturan secara lebih ketat terkait penggunaan visa haji dan itu harus dipatuhi.

Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas menghadiri rapat dengan Tim Pengawas (Timwas) DPR RI di wilayah Jarwal, Makkah. Hadir mendampingi Menag, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani, Irjen Kemenag Faisal, dan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: