Malang, EDITOR.ID,- Laga Super Big Match mempertemukan Arema Malang vs Persib Bandung akan tersaji pada pekan kesembilan Liga-1 Indonesia. Maung Bandung menantang Arema di markas angker Singo Edan di Stadion Kanjuruhan kabupaten Malang, Jawa Timur. Duel dua klub raksasa bertabur bintang itu akan memanaskan persaingan Liga-1.
Pertemuan ini juga menjadi laga adu gengsi karena akan menjadi ajang pembuktian dua pelatih baru di kedua kubu. Arema FC baru saja mengganti pelatih Eduardo Almeida dengan eks pelatih Persik Kediri, Javier Roca. Javier Roca juga pernah menjadi pemain Liga-1 saat memperkuat Persebaya Surabaya.
Sedangkan Persib Bandung terus menguji tren positif Luis Milla, pelatih yang baru didatangkan dari Spanyol. Luis Milla pernah menangani Timnas Indonesia di musim 2017/2028.
Bagaimana gaya Amerika latin yang akan disajikan Javier Roca mampu mengimbangi atau menaklukkan gaya Eropa ala Luis Milla. Laga ini juga penuh gengsi karena manajemen kedua klub dikenal tegas.
Apalagi Arema yang baru saja memecat Eduardo Almeida. Klub Singo Edan sudah mewarning Javier, jika tiga kali kalah berturut-turut, harus siap mundur.
Sementara bagi pelatih Luis Milla, pertemuan dengan tuan rumah Arema FC bukan laga ringan, apalagi singo edan sedang dalam motivasi tinggi untuk bangkit. Namun Luis Milla punya modal kuat saat debut perdananya mendampingi Maung Bandung menghadapi Rans Nusantara, mampu memberikan kemenangan kepada Persib Bandung.
Sebetulnya nasib Arema FC dan Persib Bandung tidak jauh berbeda. Kedua tim ini masih terseok-seok di papan tengah klasemen Liga 1 2022/2023.
Ancaman Jika Gagal Racik Arema FC
Laga ini juga menjadi beban berat bagi Javier Roca dalam debut mendampingi pemain Arema. Pasalnya pelatih asal Chili tersebut ditarget wajib menang. Jika gagal maka nasib Javier ke depan akan berakhir.
“Ancaman†manajemen pada Javier Roca tertuang dalam durasi kontrak. Dalam isi kontrak yang disepakati dengan manajemen Arema FC, ada syarat penting yang menjadi beban bagi Javier Roca.
Manajer Arema FC, Ali Rifki memberi target ke Javier, jika dalam perjalanannya Arema FC menelan kekalahan selama tiga laga beruntun, maka secara otomatis Roca harus mundur dari kursi pelatih.
“Ada klausul atau semacam ancaman, kalau ada hasil kurang beruntung selama tiga kali berturut-turut Roca akan out dengan sendirinya tanpa kompensasi,†ujar Ali Rifki, Selasa (6/9/2022) petang.
“Jadi Aremania tidak perlu mendesak. Itu kami berikan untuk pemicu bisa menang setiap pertandingan dan dia mengaku siap,†jelasnya.
