“Jadi sejak kemarin, sejak statement Mbak Puan dan Mas Hasto, saya kira ini akan kita terus. komunikasikan,” lanjut Andi.
Pun, dia mengatakan waktu pertemuan antara kedua partai dapat dibicarakan lebih lanjut. Dia juga berharap agar saat pertemuan Demokrat dengan PDIP nanti tidak hanya sekedar membahas capres-cawapres saja, melainkan untuk kemajuan bangsa Indonesia
“Saya kira kalau hanya berbicara soal capres-cawapres kan terlalu ide kecil itu. Ide besarnya adalah ke-Indonesiaan ke depan yang harus kita bicarakan bersama,” ujarnya.
“Dan sekali lagi kami menyambut baik dan kita memang selama ini berpolitik secara baik-baik, bekerja sama dengan seluruh partai, dengan cara yang baik juga,” katanya.
Lebih lanjut, dia juga menyinggung dalam pertemuan Demokrat dan PDIP nanti diharapkan tak menimbulkan politik baper hingga rasa dendam politik di masa sebelumnya.
“Jadi mudah-mudahan generasi baru ini tidak meninggalkan dendam, tidak meninggalkan masa-masa di mana politik baper sebelum-sebelumnya,” jelas Andi.
Menurut dia, dendam dan baper masa lalu itu mesti dihilangkan dan ditinggalkan.
Hasto: Puan Akan Temui AHY
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut ada rencana Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat AHY.
Beberapa hari belakangan, PDIP membuka diri untuk bekerja sama dengan Demokrat dalam pilpres. AHY pun disebut masuk bursa cawapres Ganjar Pranowo.
Hubungan Demokrat dengan PDIP memang dikenal tak harmonis sejak Pilpres 2004. Saat itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mencalonkan diri sebagai presiden petahana.
Anak buah Mega saat itu, Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga mencalonkan diri sebagai presiden. Ia maju bersama Partai Demokrat yang baru terbentuk. SBY mengalahkan Megawati di pilpres dan menjadi Presiden keenam Republik Indonesia. (tim)