Jakarta, EDITOR.ID,- Kabar Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani akan menemui Ketum Partai Demokrat Agus Harimurty Yudhoyono jadi perhatian publik. Banyak kalangan menilai pertemuan itu akan menjadi kejutan politik bertemunya parpol di kelompok opsisi koalisi Perubahan dengan PDIP mewakili parpol pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun apakah ‘tawaran’ Puan mendapat jawaban dari kubu Partai Demokrat? Ternyata baik Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono maupun anak buahnya Ketua Bapilu Andi Arief merestui rencana tersebut.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY merespons dan buka suara soal rencana pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketum Demokrat AHY. Menurut mantan Presiden keenam ini, putranya AHY sudah merespons ajakan pertemuan itu.
“Yang saya tahu karena saya tidak menangani langsung sekarang ini, yang saya tahu AHY selaku pemimpin Partai Demokrat merespons ajakan dari mbak Puan dari PDIP untuk melakukan pertemuan dan berbincang-bincang,” kata SBY di kawasan GBK, Minggu (11/6) sebagaimana dikutip dari detikcom.
Menurutnya, pertemuan yang berangkat dari niat baik untuk membahas masalah bangsa, akan membawa kebaikan.
“Partai Demokrat selalu berpendapat pertemuan yang berangkat dari niat baik, tujuan baik, membahas masalah-masalah bangsa tentu ada gunanya,” ujar SBY.
“Jadi itu yang dapat saya sampaikan sekarang. Ikuti saja perkembangannya, nanti yang jelas pertemuan niat baik dari mana pun siapa dengan siapa selalu membawa kebaikan terimakasih,” lanjut Presiden keenam RI itu.
Ketua Bapilu Demokrat: Jangan Baper Masa Lalu
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief mengatakan keinginan Puan tersebut akan disambut baik oleh pihaknya. Bagi dia, hal itu menggembirakan.
Andi juga menyebut sudah hampir 20 tahun lamanya Partai Demokrat tidak melakukan pertemuan secara formal dengan PDIP.
“Ya pertemuan dengan Mbak Puan, PDIP, ya saya kira ini satu hal yang baik buat politik. Apalagi ini untuk pertama kali secara resmi, sejak tahun 2004, sampai dengan 2019 ini. Jadi, ada sekitar hampir 20 tahun kita baru bisa bertemu lagi dengan PDIP secara resmi. Ini suatu hal yang menggembirakan,” kata Andi Arief dalam keterangannya, Sabtu (10/6/2023)
Menurutnya, pertemuan antara Partai Demokrat dan PDIP bisa jadi contoh baik dalam dunia politik untuk bisa menghadapi tantangan secara bersama-sama.
Kata dia, mudah-mudahan ini memang menggambarkan harus ada perubahan politik pada generasi baru. Ia menekankan, bukan hanya Demokrat dengan PDIP tapi semua partai untuk menyadari ke depan bahwa tantangan ke depan harus diatasi secara bersama.