Anies Larang Mobil Tua di Jakarta, Rakyat Melawan

EDITOR.ID, Jakarta,- Rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membatasi usia mobil maksimal 10 tahun pada 2025 guna mengurangi polusi udara, akan banyak merugikan warga Jakarta yang belum tentu punya kemampuan membeli mobil baru setiap lima tahun.

Kebijakan ini dinilai “merampok” hak rakyat yang ingin menggunakan kendaraan pribadinya, padahal ia sudah bayar pajak dan kewajibannya sebagai warga ibukota.

Warga masyarakat tidak tinggal diam. Mereka pun melawan kebijakan Anies yang sangat merugikan nasib mobil yang kini menjadi aset satu-satunya mereka untuk beraktivitas. Rencana itu dinilai tidak ramah bagi semua kalangan.

Adi Hartono (34), seorang karyawan swasta mengaku menolak dan kecewa dengan rencana Anies tersebut. Menurutnya, jika rencana itu diterapkan, sama dengan memaksa masyarakat untuk mengganti mobilnya secara berkala.

Padahal, lanjut Adi, tak semua kalangan bisa membeli mobil baru. Masih banyak warga yang membeli mobil seken atau bekas terlebih dahulu untuk membantu kegiatan sehari-hari. Itu dilakukan karena belum mampu membeli mobil baru.

“Masih ada masyarakat yang punya pola pikiran berbeda, misal yang penting punya kendaraan meski di atas 10 tahun. Daya beli masyarakat juga kebanyakan mungkin beli yang seken,” ujarnya.

Hal senada diutarakan Robert Siagian, warga Cipete, Jakarta Selatan. Dia yakin banyak warga yang tak memiliki kemampuan finansial untuk membeli mobil di bawah 10 tahun.

Menurutnya, sangat disayangkan pula ketika masyarakat merawat mobil secara teratur, namun harus menjualnya ketika kondisi masih bagus dan layak pakai.

“Kan orang Jakarta enggak semua punya kemampuan kayak orang Pondok Indah dan Menteng. Kalau ada keluarga kecil yang hanya mampu beli mobil seken bagaimana?” kata Robert dengan nada tanya.

Robert juga pesimistis pemerintah mampu mengawasi kebijakan tersebut jika benar-benar diterapkan. Menurutnya, tidak mudah mengawasi mobil-mobil yang beredar di jalanan Jakarta karena jumlahnya yang sangat banyak.

“Bagaimana pengawasan pemerintah nantinya? Apakah dari pajak kendaraan di STNK atau ada razia-razia terus di jalanan yang terus menerus,” tutup dia.

Indriani Septiani, warga Jakarta Timur, juga keberatan dengan dengan rencana Anies membatasi usia mobil maksimal 10 tahun.

Indriani mengaku punya mobil yang sudah berumur hampir delapan tahun. Namun kondisi mobil pribadinya masih prima karena selalu dirawat secara berkala.

“Masih sangat prima kondisinya bagus dan rasanya masih layak banget untuk dipakai,” tutur Indriani.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: