Jakarta, EDITOR.ID,- Gagal maju lagi sebagai Calon Gubernur Jakarta, mantan Capres 2024 Anies Baswedan kini justru getol berkampanye untuk calon Gubernur Jakarta yang diusung partai PDI Perjuangan, paslon Pramono Anung-Rano Karno. Padahal Anies gagal nyalon karena ditolak PDIP di last minute.
Saat berkampanye untuk nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno, Anies Baswedan meminta seluruh relawan pendukung Pramono-Rano untuk mencoblos dua kader PDIP ini. Anies mengajak untuk nyoblos di Pilkada Jakarta dan menolak segala politik uang. Anies juga memberi tiga pesan di hadapan para pendukung Pramono-Rano.
Ungkapan itu disampaikan Anies dalam kampanye Pramono-Rano di agenda ‘Apel Siaga: Warga Kota Kawal TPS dan Rapat Akbar Warga Kota’ di lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Rabu (21/11/2024). Dalam agenda itu juga, Anies sambil mengacungkan simbol tiga jari.
“Pertama, ajak seluruh lingkungan kita untuk daftar, untuk hadir pada saat pemilihan nanti. Siap? Ajak tetangga, ajak saudara, ajak keluarga. Sepuluh rumah ke depan, tiga puluh rumah ke depan, empat puluh rumah ke depan, ke belakang, kanan, kiri. Sapa semua, ajak untuk ke TPS pada tanggal 27 (November) besok,” ujar Anies dalam sambutannya.
Anies melanjutkan, bila ada warga yang bilang tidak mau nyoblos, dia minta tanyakan ‘Apakah kamu ingin ikut tanggung jawab masa depan Jakarta?’. “Kalau ingin ikut tanggung jawab, ayo kita nyoblos, kita tentukan masa depan Jakarta,” sambungnya.
Selanjutnya, Anies meminta kepada seluruh relawan untuk menjaga dan mengawasi lingkungan sekitar hingga hari pemungutan suara tiba. Menurutnya, sering ada banyak politik uang menjelang pencoblosan.
“Siap? Kenapa harus dijaga? Pernah denger tidak? Ada yang suka bagi-bagi menjelang pilkada. Pernah? Bagi-bagi apa? Kabari semuanya, pilihan jangan pernah berubah gara-gara pembagian apa pun juga. Betul?” jelasnya.
Anies menuturkan jaga lingkungan jangan sampai masa depan warga jadi rusak karena itu. “Jangan sampai kita jadi suram hanya karena kebahagiaan sejenak. Jadi, kalau ada yang melakukan, ingatkan pada warga, jangan berubah hanya karena ada pembagian,” imbuhnya.
Pesan terakhir, dia berpesan pada hari pencoblosan untuk mengawal semua proses pemungutan suara. Jangan sampai, kata Anies, ada kecurangan di tiap TPS.
“Kawal dan pastikan proses pencoblosan berjalan dengan jujur, berjalan dengan adil. Tidak ada intervensi dan penghitungan dilakukan dengan benar. Siap menjaga? Siap. Siap apa? Siap menjaga,” tegasnya.
“Tiga tugas itu untuk dilaksanakan dan insyaallah Jakarta menjadi lebih baik dengan keberhasilan nanti. Siap semua bekerja bersama? Siap,” sambung dia.