EDITOR.ID, Jember, – Pemerhati pemerintahan menilai Bupati Jember Hendy Siswanto dalam menjalankan kebijakan terkesan bukan untuk percepatan melaksanakan janjinya saat kampanye. Namun justru memunculkan anggapan masyarakat bahwa Bupati melakukan sesuatu untuk menunjukkan bahwa dirinya adalah panglima.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE), Drs Surapati, menanggapi kebijakan pengangkatan dan pelantikan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjabat posisi tertentu di pemkab Jember, dimana diantara ASN yang dilantik menjadi pejabat Plt itu ternyata ada yang sudah cukup lama meninggal dunia.
?Ini bisa timbul kesan bahwa kebijakan yang dilakukan oleh Bupati itu bukan untuk percepatan dalam menjalankan program untuk melaksanakan janjinya pada saat kampanye pemilihan beberapa waktu yang lalu. Malah bisa timbul anggapan masyarakat bahwa Bupati membuat kebijakan untuk menunjukkan bahwa dirinya adalah panglima,” kata Surapati, Jumat (19/3/2021).
Untuk itu Surapati menyarankan agar jangan terjadi lagi seperti masa sebelumnya. Untuk itu Bupati Hendy Siswanto harus mendorong dan meningkatkan koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan tercipta hubungan yang saling mengisi.
?Sungguh memalukan, dimana ada ASN yang sudah cukup lama meninggal dunia tapi diangkat dan dilantik menduduki jabatan tertentu. Ini menunjukkan bahwa belum ada koordinasi baik antara kepala daerah dengan OPD maupun antar sesama OPD?, ujar Surapati yang juga seorang aktifis GMNI dimasa orde baru.
Untuk itu Surapati berharap agar Hendy Siswanto jangan lagi tergesa-gesa, karena jika tidak ada koordinasi dan hal-hal seperti ini bisa saja akan terulang kembali. Ini akan membuat masyarakat menganggap bahwa Bupati gagal dalam menjalankan tugasnya.
?Sebaiknya langkah demi langkah, tetapi melahirkan hasil yang optimal. Libatkan seluruh jajaran yang terkait, dan yang paling penting adalah jangan terjebak pada situasi dan kondisi periode kepemimpinan kabupaten Jember yang lalu. Dengan kebersamaan dan koordinasi yang saling mengisi, tentunya akan ada harapan untuk membangun Jember?, pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan media sebelumnya, bahwa pada pengangkatan dan pelantikan ASN untuk menduduki jabatan tertentu di pemkab Jember yang dilaksanakan pada Jumat (12/3/2021), ternyata ada ASN yang sudah meninggal pada tahun 2020 turut diangkat dan dilantik untuk menjabat. (Tim)