EDITOR.ID, Bandung, – Minimnya aset serta mis manajemen disebutkan Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat, faktor penyebab belum optimalnya kinerja dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Anggota Komisi III DPRD Jabar, Aep Nurdin menjelaskan bahwa ada beberapa BUMD yang memang harus kita perbaiki.
“Saya optimis pada perbaikan kedepannya akan bisa memperbaiki BUMD di Jawa Barat,†terang Aep, Kamis (20/8).
Ia menambahkan, mengenai permasalahan yang dialami oleh beberapa BUMD disebabakan oleh sulitnya penggunaan aset dan terjadinya mis manajemen.
“Permasalahan utama BUMD di Jabar, kalau saya lihat ada masalah aset yang belum bisa dicairkan sehingga ada kekurangan dan mis manajemen sehingga kurang bisa mendapatkan hasil yang optimal,†katanya.
Ia menambahkan, terkait belum efektifnya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka disebabkan oleh belum tersedianya akses menuju bandara tersebut.
Menurutnya persoalan akses tersebut berpengaruh besar terhadap animo masyarakat, sehingga mayoritas masyarakat Jawa Barat belum dapat beralih menggunakan BIJB.
“BIJB tidak optimal adalah kurangnya kerjasama dalam segi infrastruktur terutama akses menuju BIJB (tol dan kereta) yang belum bisa mencapai area BIJB. Kita harus mencontoh Medan (Bandara Kualanamu), kereta api baik jalan ada khusus ke bandara,†katanya.(ADV)