Gudang BBM solar oplosan diduga milik AKBP Achiruddin Hasibuan, ayah Aditya Hasibuan, penganiaya Ken Admiral
Berdasarkan laporan warga yang curiga adanya gudang tertutup yang beraktivitas sebagai solar oplosan, warga mengetahui dan melaporkan AKBP AH sebagai pemilik gudang penyimpanan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar, membahayakan lingkungan sekitar apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.
Gudang Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar yang diduga milik AKBP AH, di Jalan Guru Sinumba, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, diperkirakan sudah ada sejak 2 tahun belakangan.
Gudang BBM itu berada tidak jauh sekira 300 meter dari rumah pribadi AKBP AH, ayah dari Aditya Hasibuan, tersangka penganiayaan korban kekerasan bernama Ken Admiral.
Lurah Helvetia Timur, Teguh Sujatmiko mengatakan, tidak mengetahui persis aktivitas gudang BBM yang bangunannya dikelilingi seng tersebut. Padahal, mereka sering melintas dan gotong royong di dekat gudang.
“Kami tidak pernah melihat ada aktivitas di gudang itu. Selalu tertutup,” tutur Teguh, Kamis (27/4/2023).
Sepintas, tidak ada aktivitas dari dalam gudang BBM penyimpan solar diduga ilegal itu. Sebab, selalu tertutup rapat.
Menurut Teguh, laporan dari Kepala Lingkungan (Kepling) juga tidak pernah ada aktivitas.
“Keberadaan gudang diperkirakan sekitar dua tahun belakangan ini, sekitar tahun 2021 lalu. Sejak masa Covid-19 itu,” terang Teguh mengungkapkan.
Teguh membenarkan, berdasarkan laporan dari warga sekitar, bahwa gudang berukuran 840 M2 itu memang milik AKBP AH, tak lain mantan Kabag Binops Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, yang kini dimutasi ke Yanma Polda Sumut.
Teguh mengklaim, selama gudang tersebut ada, dirinya belum pernah berkomunikasi dengan AKBP AH.
“Enggak tahu status gudang itu, enggak pernah dapat laporan soal status tanah gudang itu,” kata Teguh. ***