EDITOR.ID, Jakarta,- Jajaran personel Polda Metro Jaya membongkar dan menangkap anak dari Artis Pedangdut kesohor di era tahun 90 an Rita Sugiarto berinisial RZ terkait dugaan penyalahgunaan narkoba. Upaya penindakan tersebut dilakukan pada Senin (17/5/2021).
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membenarkan penangkapan terhadap putra dari pedangdut Rita Sugiarto. “Iya benar (anak Rita Sugiarto ditangkap terkait narkoba),” ujar Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Senin (17/5/2021).
RZ diduga terlibat penyalahgunaan narkoba jenis sabu dan ditangkap di salah satu unit kamar di sebuah hotel di kawasan Jakarta Timur (Jaktim) pada Senin (17/5). Tim penindakan kepolisian, kata dia, menyita sejumlah sabu dalam penangkapan tersebut.
“Ada barang bukti narkotika jenis sabu, di salah satu kamar hotel di Jaktim,” kata Yusri.
Yusri belum merinci berapa jumlah sabu yang disita. Ia juga belum menjelaskan kronologi penangkapan RZ. Penyidik baru akan melakukan ekspose kasus tersebut pada Selasa (18/5) besok.
Namun begitu Yusri belum merinci detail penindakan, termasuk jumlah barang bukti yang disita dan orang yang diamankan. Ia hanya membenarkan ihwal penangkapan seorang berinisial RZ terkait dugaan penyalahgunaan narkoba.
Rincian perkara dan tindak lanjut penangkapan akan dijelaskan Yusri setelah pemeriksaan.
Penggiat anti narkoba Asri Hadi mengaku sangat prihatin melihat kasus penyalahgunaan narkoba masih cukup tinggi di kalangan artis dan lingkungan keluarganya. Maklum, sebelumnya juga pernah terjadi penangkapan putra dari raja dangdut Haji Rhoma Irama, yakni Rido Rhoma akibat kasus penyalahgunaan narkoba. Rhoma Irama sendiri di era tahun 90 an pernah berduet dengan Rita Sugiarto.
“Ini menjadi lampu merah atau warning bagi kalangan selebritis untuk menjaga diri bagaimana upaya menjauhi penyalahgunaan narkoba, sebab selama ini sudah banyak pihak aparat penegak hukum bekerjasama dengan para artis untuk memerangi narkoba, bahkan banyak yang jadi duta anti narkoba, tapi justru di kalangan artis banyak menjadi pengguna narkoba, ini kan sangat ironis dan tragis,” kata Asri Hadi yang juga menjabat sebagai Wakil Sekjen Organisasi Anti Narkoba BERSAMA ini.
Asri Hadi menyayangkan perilaku pubik figur yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat. “Bukan justru lebih banyak yang ditangkapi, saya mencatat ada lebih dari sepuluh kasus narkoba yang mendera di kalangan selebritis dan para artis dalam lima bulan terakhir. Mereka semua ditangkap polisi karena penyalahgunaan narkoba, baik dari artisnya sendiri maupun lingkungan keluarganya,” papar Asri Hadi yang juga pencetus Gerakan Anti Narkoba di Jakarta dan sejumlah daerah di tanah air.
Asri Hadi menghimbau kepada kalangan selebritis untuk lebih berhati-hati dalam menjaga pergaulan dan lingkungan dunia gemerlap. Karena disana mafia bandar narkoba memang menjadikan sasaran empuk menyebarkan narkoba.? “Dunia malam menjadi salah satu target pemasaran narkoba dari bandar, oleh karena itu saya menyarankan agar berhati-hati saat bersentuhan di kehidupan dunia malam dengan lingkungan dan teman-teman,” kata Asri Hadi yang terus mengabdi dan bekerja untuk penyelamatan generasi anti narkoba. (tim)
