“Dalam perkara ini, pelaku tidak kebal hukum. Buktinya pelaku sudah diklarifikasi sebagai terlapor,” jelas Lina.
Sementara klaim dari George itu sempat diceritakan oleh korban. Dwi Ayu menyebut klaim tersebut disampaikan George saat melakukan penganiayaan kepadanya menggunakan wadah selotip dan dilempari meja.
“Bilang saya ‘miskin, babu’ terus dia juga bilang ‘Orang miskin kayak lu mana bisa laporin gua ke polisi, gua ini kebal hukum’,” katanya dikutip dari Kompas.com.
Korban Dihajar Hingga Babak Belur Oleh Pelaku
Sebelumnya, korban sempat membeberkan kronologi penganiayaan oleh George yang terjadi di toko roti milik orang tua pelaku di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.
Korban bernama Dwi Ayu mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi pada 17 Oktober 2024 sekira pukul 21.00 WIB. Dia menceritakan penganiayaan berawal dari dirinya menolak permintaan George untuk membawakan makanan yang sudah dipesan secara online ke ruangan pelaku.
Dia menyebut penolakan itu lantaran George meminta Dwi Ayu untuk membawakan makanan dengan kalimat tidak sopan.
Selain itu, Dwi Ayu juga mengaku saat akan membawakan makanan ke kamar George, pelaku juga melakukan penganiayaan terhadapnya.
“Mungkin karena kesal saya tolak dia marah. Dia melempar saya pakai (pajangan) patung, terus melempar mesin EDC, melempar kursi,” kata Dwi Ayu dikutip pada Minggu (15/12/2024).
Berdasarkan rekaman video yang beredar di media sosial, Sugama sampai melemparkan mesin EDC untuk pembayaran debit ke arah Dwi Ayu.
Melihat peristiwa tersebut, karyawan lain hanya bisa diam dan menangis ketakutan. Di sisi lain, orang tua Sugama justru membela Dwi Ayu dan memintanya agar melaporkan kejadian penganiayaan tersebut ke polisi.
“Saya sempat ditarik sama bos saya untuk keluar, katanya laporin saja ke polisi. Tapi karena handphone sama tas saya masih di dalam akhirnya saya balik lagi (ke toko) untuk mengambil,” ujarnya.
Korban Dilempar Loyang Oleh Pelaku Hingga Kepalanya Berdarah
Nahas, saat Dwi Ayu kembali masuk untuk mengambil ponselnya, George Sugama kembali melakukan penganiayaan dengan melemparinya dengan barang-barang
Bahkan, loyang yang dilemparkan George Sugama sampai membuat kepala Dwi Ayu mengalami pendarahan.
“Waktu itu saya belum sadar kalau kepala berdarah, hanya memegangi kepala saja. Kalau luka yang sampai berdarah hanya di kepala, tapi kalau memar banyak. Di tangan, kaki, paha, pinggang,” tuturnya.
Dwi Ayu lantas diantar oleh orangtua George Sugama ke klinik untuk menjalani perawatan. Namun, karena peralatan kurang, klinik itu meminta korban untuk menjahit luka pendarahannya ke rumah sakit.