EDITOR.ID, Jakarta,- Survey yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research mengungkapkan hasil yang mengejutkan. Konon jumlah partai politik yang akan lolos ke Senayan tak sampai 10 partai.
Hasil Survey indEX bahkan memprediksi hanya ada delapan partai politik bakal lolos ke Senayan atau memperoleh elektabilitas di atas empat persen sebagai syarat ambang batas.
?Delapan partai politik diprediksi lolos ambang batas (parliamentary threshold). Sedangkan beberapa partai terancam terpental dari Senayan,? kata peneliti indEX Research Reza Reinald melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis 7 April dilansir dari Antara.
Berikut ini delapan partai politik yang diramal akan lolos ke Senayan karena memiliki basis massa kuat, pemilih loyalis, penguasaan suara :
- PDI Perjuangan
- Partai Gerindra
- Partai Golkar
- Partai Kebangkitan Bangsa
- Partai Demokrat
- Partai Keadilan Sejahtera
- Partai Nasdem
- Partai Solidaritas Indonesia
Delapan partai ini diramal akan lolos ke Senayan karena masih mampu mempertahankan tingkat elektabilitasnya diatas empat persen.
Hasil survei yang dilakukan indEX Research memaparkan partai-partai yang memuncaki elektabilitas dan memiliki tingkat elektabilitas diatas empat persen.
Posisi pertama ditempati PDIP dengan elektabilitas 17,5%, disusul Gerindra sebesar 13,0% dan Golkar 8,3%.
?PDIP, Gerindra, dan Golkar kembali menguasai tiga besar elektabilitas, sedangkan PSI menembus angka 6,1%,? kata Reza.
Menurut Reza, kenaikan elektabilitas Partai Golkar membuat posisinya kembali pada tahun lalu.
Golkar sempat terancam oleh Demokrat yang mendulang lonjakan elektabilitas selama gonjang-ganjing KLB yang akhirnya gagal digulirkan.
Tidak hanya itu, ditambah lagi dengan manuver Golkar yang mendorong perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi menjadi tiga periode.
Hal itu mendulang dukungan dari pemilih Jokowi, jelas dia.
?Selain Golkar dan PSI, kenaikan elektabilitas dialami oleh PKB 6,4 persen,? ujarnya.
Di antara partai-partai oposisi, hanya Demokrat yang mengalami kenaikan elektabilitas, yakni 5,4 persen, sedangkan PKS turun 4,8 persen.
Selain itu, hasil survey yang dilakukan lembaga tersebut juga mengungkap ketidaktahuan atau ketidaktertarikan calon pemilih untuk memilih sejumlah partai politik papan bawah dan baru karena mereka kurang mengenal.
Sehingga parpol ini masih memiliki elektabilitas di bawah empat persen. Partai itu di antaranya PPP hanya meraih elektabilitas 2,1 persen dan PAN 1,5 persen.
Sisanya adalah partai baru, yaitu Partai Ummat 1,2 persen dan Gelora 1,1 persen.
Berikutnya ada Perindo 0,9 persen, Hanura 0,7 persen, PBB 0,4 persen, PKPI 0,3 persen, dan Berkarya 0,1 persen.
Ia mengatakan partai yang mendukung pemilu ditunda, elektabilitasnya naik 1,5 persen.
Tapi masih berjuang untuk menembus ambang batas agar bertahan di Senayan.
Survei dilakukan pada 21 hingga 30 Maret 2022 terhadap 1.200 orang yang mewakili semua provinsi dan dipilih secara acak bertingkat.
Wawancara secara tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan. Untuk margin of error sekitar 2,9 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.
Hanya 7 Partai Yang Bisa Masuk Senayan
Beberapa waktu lalu hasil survei yang digelar Survei Indonesia Network Election Survei (INES) menunjukkan hanya 7 parpol yang diprediksi lolos ke Senayan pada Pemilu 2024.
INES menyebut sejumlah partai politik diprediksi tak akan lolos parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen sebesar 4% dalam perhelatan Pemilu 2024.
Dalam survei, ditemukan hanya ada tujuh partai yang masih berada di atas ambang batas parlemen atau bisa mengirimkan kadernya untuk duduk sebagai anggota legislatif di Senayan.
INES menggelar survei untuk mengetahui tingkat popularitas, kesukaan dan elektabilitas parpol serta tokoh nasional yang berpeluang menjadi capres 2024.
Serta mengetahui preferensi masyarakat Indonesia terhadap parpol dan capres di 2024. Kemudian mengetahui alasan utama yang mempengaruhi preferensi masyarakat Indonesia dalam menentukan pilihan politik.
“Elektabilitas Golkar berada di peringkat teratas dengan nilai 18,2%. Posisi kedua ditempati PDI Perjuangan dengan angka 15,2%, diikuti Partai Gerindra dengan 14,8%,” kata Koordinator survei INES, Herry Soetomo, dalam keterangannya pada Februari 2022.
Selanjutnya, posisi keempat ditempati oleh PKB dengan elektabilitas 7,4%, ditempel Partai Demokrat 5,2%, dan PKS 5,1%. Partai NasDem menjadi partai ketujuh yang lolos ke Senayan dengan nilai 4,7%.
Adapun partai politik yang berada di bawah PT 4% adalah PAN (2,8%), PPP (2,7%), Perindo (2,0%), PRIMA (1,8%), Hanura (0,9%), Garuda (0,8%), PBB (0,6%), PSI 0,5%, Partai Buruh (0,2%), Gelora (0,2%), Masyumi (0,1%) dan Partai Ummat (0,1%).
“Untuk responden yang tidak menjawab atau tidak tahu 16,7 persen,” beber Herry. (tim)