EDITOR.ID ? Nganjuk, Perkumpulan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) kembali menyalurkan bantuan gelombang ke dua untuk warga yang terkena bencana longsor di kecamatan Ngetos kabupaten Nganjuk.
Pada bantuan tahap kedua ini, selain alumni, juga terlihat para anggota GMNI Nganjuk turut serta dalam penyaluran bantuan sembako pada warga yang memang mebutuhkan.
?Selain menyalurkan bantuan bagi warga yang membutuhkan, kali ini kami juga mencoba menyerap informasi dari warga tentang kebutuhan mendesak apa yang dibutuhkan masyarakat pasca terjadinya bencana gempa di kecamatan Ngetos?, kata Gus Arief koordinator perkumpulan Alumni GMNI Nganjuk Jumat (19/2/2021)
Menurut pria yang juga merupakan tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Nganjuk tersebut, ada permohonan dari relawan bencana di Ngetos yakni kebutuhan pompa air berikut perlengkapannya untuk mensuport kegiatan penanganan bencana diwilayah tersebut.
?Ada aspirasi warga yang perlu kami sampaikan, bahwa warga memerlukan pompa air untuk membersihkan jalan, membersihkan timbunan, memandikan jenasah yang ditemukan dalam timbunan tanah dll. Dimana saat ini warga kekurangan pompa. Dan pasca bencana pompa tersebut bisa dipakai warga untuk kepentingan umum?, kata Gus Arief.
Sebagaimana diketahui, bahwa sebelumnya Perkumpulan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)langsung bergerak cepat dan mengirim bantuan untuk warga Kecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk yang menjadi korban bencana tanah longsor pada Senin (15/2/2021)
?Begitu mendengar bahwa kemaren (Minggu, 14/2/2021) di Ngetos terjadi bencana tanah longsor, para alumni GMNI di Nganjuk langsung melakukan koordinasi dan berhasil menghimpun sejumlah bantuan berupa sembako dan lain-lain, dan hari ini bantuan langsung disalurkan, agar dapat segera meringankan beban saudara-saudara kita yang mengalami bencana disana? kata koordinator perkumpulan alumni GMNI, Mei Eko Rusianto. (Tim)