Mahfud MD juga tak mempersoalkan jika Al Zaytun tetap merekrut calon para Santri barunya.
Selain itu, proses pidana terhadap Panji Gumilang oleh Pemerintah juga telah menyiapkan skenario penataan para santri yang menimba ilmu di Ponpes Al-Zaytun, dan pastinya Pemerintah berjanji memenuhi hak pendidikan para santri tentu dilindungi.
Sebelumnya Mahfud MD menyampaikan adanya tiga tindakan yang akan dilakukan dalam penanganan Al Zaytun, pertama mulai dari pidananya, kedua administrasinya, hingga aspek ketertiban sosial.
Untuk saat ini Mahfud MD menyebut ada sedikitnya 5 laporan yang masuk ke polisi — yang melaporkan Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim).
Sedangkan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD memastikan pemerintah akan mendalami kontroversi Pondok Pesantren Al Zaytun.
Temuan 256 rekening bank milik pribadi Panji Gumilang
Dengan adanya informasi dari masyarakat mengenai dana yang diperoleh Ponpes Al Zaytun seperti ada dugaan masukan dana dari Departemen Agama dan juga informasi lainnya — maka dengan demikian oleh Pemerintah yang kini diklaim oleh Mahfud MD telah menemukan 256 rekening bank masih aktif kepemilikan pribadi yang dimiliki oleh pimpinan Ponpes Al Zaytun — Sedangkan rekening bank Ponpes Al-Zaytun sendiri ditemukan ada sekitar 30an rekening bank.
Mahfud MD menyampaikan hasil dari temuan sejumlah rekening bank tersebut guna memperoleh informasi kebenaran adanya aliran dana ke Ponpes maupun ke pribadi Panji Gumilang — melalui instrumen jejak perputaran dana.
Meski begitu, Mahfud belum bisa memberikan kejelasan apakah dari temuan ke 256 rekening milik pribadi Panji Gumilang tersebut menunjukkan ada indikasi keterkaitan dengan pendanaan Negara Islam Indonesia (NII)?
Mahfud MD menambahkan, untuk permasalahan keuangan Ponpes Al-Zaytun kini sedang berproses dan sudah menjadi substansi hukum yang akan ditelusuri.
“Kan ada laporan – laporan yang misalnya masalah dana, masalah pencaplokan lahan dan sebagainya, kita olah dan kita kaitkan dengan itu,” ungkap Mahfud MD dalam sebuah program Pagi di sebuah kanal TV, pada Jumat, 30 Juni 2023.
Sumber di kanal TV tersebut juga menyebutkan, adanya aset yang dimiliki oleh Ponpes Al-Zaytun yang disinyalir telah mencapai Rp 22.5 Triliun dari berbagai bisnis misalnya galangan dana yang berkaitan dengan bisnis perikanan.
Temuan-temuan tersebut terkonfirmasi oleh pimpinan Ponpes Al Zaytun sendiri, Panji Gumilang yang dirinya telah mengaku adanya terdapat banyak kegiatan ekonomi yang sedang berjalan di Ponpes Al-Zaytun.