Jakarta, EDITOR.ID,- Salah satu Pondok Pesantren terbesar di kawasan Jawa Barat, Ma’had Al Zaytun saat ini sedang menyita perhatian publik. Lembaga pendidikan ini tak hanya sering didemo massa, tapi juga ‘dibully’ di media sosial. Pemimpin ponpesnya dituduh mengajarkan aliran kesesatan, dituduh komunis, jaringan Negara Islam Indonesia, dsbnya sampai dilaporkan ke polisi.
Dipicu tuduhan sepihak, publik terus ‘mengadili’ dan menstigma Ma’had Al Zaytun dan pendirinya Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang.
Tak ingin terus jadi bulan-bulanan publik akibat tebaran fitnah di media sosial oleh sejumlah pihak dan lembaga tertentu Panji Gumilang akhirnya buka suara.
Kiai asal Surabaya ini menegaskan stigma yang berkembang luas di masyarakat yang menyebut Ma’had Al Zaytun (MAZ) mengajarkan aliran sesat adalah fitnah dan pandangan keji.
Sebagai pendidik, lanjut Panji Gumilang, tak mungkin ia mengajarkan aliran sesat. Panji mengaku ia adalah seorang muslim yang sangat paham soal Al Qur’an dan semua kurikulum yang diajarkan guru-guru di Al Zaytun berdasarkan Al Qur’an dan hadits Nabi.
Panji Gumilang bertabbayun atau menjelaskan fakta sebenarnya saat diwawancara secara ekseklusif oleh Andy Noya dalam programnya, Kick Andy Double Check yang disiarkan oleh salah satu televisi swasta.
Dalam program tersebut, wartawan senior Andy Flores Noya, meminta komentar Panji Gumilang tentang stigma yang berkembang di masyarakat tentang Ma’had Al Zaytun mengajarkan aliran sesat. Menurut Panji Gumilang, yang memberikan tuduhan-tuduhan tentang Al Zaytun mengajarkan aliran sesat adalah yang menganggap dirinya punya wewenang.
Panji Gumilang menegaskan tuduhan sejumlah kelompok tertentu bahwa Al Zaytun mengajarkan aliran sesat adalah keji dan tidak beradab. Panji mengatakan ajaran di Al Zaytun justru menggunakan kurikulum Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan Nasional yang semua jenjang pendidikan mendapatkan akreditasi A unggul.
“Kalau kita pikir ajaran di Al Zaytun ada kurikulum, kurikulum jelas, kurikulum departemen agama, kurikulum diknas, kita combine. Dan itu mendapatkan akreditasi A unggul, tingkat dasar, tingkat menengah, tingkat atas akreditasinya A unggul. Kalau itu sebuah ajaran sesat dari dulu sudah out,” tegas Panji Gumilang dalam program Talk Show Kick Andy Double Check yang disiarkan di Metro TV dan akun Youtube.
Sementara itu, terkait soal pelaksanaan sholat Id di Ma’had Al Zaytun yang terdapat wanita di barisan depan atau pada shaf jamaah laki-laki, menurut Panji Gumilang, dirinya mengendepankan fiqih sosial mengangkat harkat martabat wanita.