EDITOR.ID, Jakarta,- Invasi militer Rusia ke Ukraina banyak menyisakan kisah pilu. Salah satunya kisah heroik aktor dan selebgram asal Ukraina, Pasha Lee. Aktor ganteng ini meninggal dunia sambil tersenyum puas ketika membela tanah airnya melawan Rusia di kota Irpin, Minggu(6/3/2022).
Pria berusia 33 tahun itu mendaftar di Pasukan Pertahanan Teritorial Angkatan Darat Ukraina sejak hari pertama invasi Rusia.
Kabar ini diumumkan melalui Facebook oleh Kepala Persatuan Jurnalis Nasional, Serhiy Tomilenko, dan diberitakan kantor berita Ukraina, Ukrinform, dan Variety pada Minggu (6/3/2022).
“Dari hari pertama perang, dia (Lee) pergi berperang untuk Ukraina dan sekarang dia meninggal di Irpin, di mana pertempuran sengit sedang berlangsung dengan penjajah Rusia,” kata Tomilenko.
Sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia, sebelum ia meninggal dunia, Lee juga sempat mengunggah sebuah foto di Instagram pribadinya, @pashaleeofficial. Ia tampak mengenakan jaket militer dan menuliskan kabar dirinya selama berperang.
“Selama 48 jam terakhir, ada kesempatan untuk duduk dan berfoto tentang bagaimana kami dibom, dan kami tersenyum, karena kami bisa mengatasinya, dan semuanya akan menjadi Ukraina. Kami sedang berusaha!” tulis Lee.
Lee merupakan seorang aktor film, pengisi suara, penyanyi, dan selebgram terkenal di negara tersebut. Dia aktif di teater Koleso, Kyiv, dan membintangi sejumlah film dan iklan.
Beberapa di antaranya yaitu The Pit (2006), The Fight Rules (2016), dan Meeting of Classmates (2019). Salah satu karya terakhirnya adalah drama seri Provincial yang tayang pada 2021 lalu.
Lee juga dikenal sebagai pengisi suara atau dubber bahasa Ukraina untuk film terkenal seperti The Lion King hingga The Hobbit.
Memasuki hari ke-11 invasi Rusia terhadap Ukraina, situasi belum juga reda. Perserikatan Bangsa-Bangsa sempat menyatakan 752 warga sipil Ukraina tewas.
Sementara itu, pemerintah Ukraina mengklaim 11 ribu tentara Rusia tewas dalam konfrontasi ini.
Beberapa petinggi negara pun berupaya mendinginkan suhu peperangan. Sebut saja Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan hingga Presiden Perancis Emmanuel Macron.
Namun, Putin dan Zelensky belum menunjukkan tanda-tanda meletakkan senjata meski kedua pihak sempat bertemu pekan lalu. Kedua pihak masih mengklaim melakukan hal yang benar menurut versi masing-masing. (tim)