Aksi Solidaritas 1.200 Mahasiswa Baru Fisip Unibraw Galang Dana untuk Sultan Korban Jeratan Kabel

Janji Palsu Pemilik Kabel Fiber PT Bali Towerindo Belum Tanggung Jawab. Kisah Pilu Sultan Rifat Alfatih, Cita-cita Mahasiswa Unibraw Ini Kandas

1.200 mahasiswa kampus ini menggalang dana untuk Sultan Rif'at Alfatih, korban jeratan kabel milik PT Bali Towerindo. Belasan juta uang terkumpul untuk disumbangkan ke Sultan. Foto FISIP UB

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Sultan Rif’at Alfatih mahasiswa Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur mengalami kisah pilu usai terjerat kabel fiber optik yang melintang di Jalan Antasari Raya Cilandak Jakarta Selatan.

Akibat peristiwa ini leher Sultan Rif’at Alfatih mengalami patah tenggorokan (fracture).

Nasibnya disorot lantaran ia terjerat kabel fiber optik yang membuatnya kesulitan bernapas, tak bisa makan dan bicara.

Kronologi Korban Terjerat Kabel di Jalanan

Kronologi kejadian itu diceritakan oleh ayah Sultan yakni Fatih. Ia menceritakan nasib tragis anaknya bermula saat Sultan berlibur bersama teman-temannya pada (5/1/2023).

“Pada 5 Januari 2023 anak saya dari Pacitan mau main sama teman semasa SMA-nya sekitar pukul 22.00 WIB,” ucap Fatih.

Sultan Rif’at Alfatih bersama tiga temannya mengendarai sepeda motor. Mereka berangkat dari Bintaro menuju ke Pacitan melalui Jalan TB Simatupang.

Saat perjalanan, Sultan berbalik ke kiri dan menyusuri Jalan Pangeran Antasari. Setelah berjalan sejauh satu kilometer, tiba-tiba mobil jenis SUV berhenti di depan motornya. Mobil tersebut berhenti lantaran ada kabel fiber optik yang melintang di jalan.

Sopir mobil SUV berusaha melewati kabel fiber optik itu secara perlahan-lahan. Namun ia tak menyadari bahwa kabel tersebut ada yang menyangkut di bagian atap mobil. Lantas mobil itu terus melaju dengan kabel fiber optik tetap menyangkut di bagian atasnya. Kabel tersebut tidak putus meski tertarik beberapa meter lantaran terbuat dari serat baja.

Hingga pada akhirnya, kabel tersebut terlepas dari atap mobil SUV. Namun kabel itu justru mengenai leher Sultan Rif’at Alfatih. Hal itu membuat Sultan terjatuh lantaran terjerat kabel tersebut.

“Kabel justru berbalik ke arah belakang dan menjepret leher anak saya. Seketika itu juga anak saya langsung terjatuh akibat jeratan kabel,” sambung dia.

Tujuh Bulan Tak Bisa Bicara dan Alami Penderitaan Luar Biasa

Sontak kecelakaan tersebut membuat Sultan tak sadarkan diri. Ia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati untuk mendapat pertolongan pertama. Saat itu, sang dokter memvonis tulang muda di tenggorokan Sultan berantakan. Bahkan tulang tersebut sampai terlepas dari luring-luring.

“Dokter memvonis anak saya bahwa tenggorokannya atau tulang muda di tenggorokannya putus dan berantakan sampai lepas dari yang namanya luring-luringnya atau kayak jakunnya itu lepas,” beber Fatih.

Sultan baru diperbolehkan pulang sekitar Mei 2023 lalu. “Lebih kurang dua bulan dirawatnya. Jadi mengalami masa kritis beberapa kali,” tutur Fatih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: