EDITOR.ID, Surabaya, – Forum Komunikasi Arek Suroboyo (ForKAS) menggelar aksi ‎sejuta tanda tangan masyarakat Surabaya menolak adanya perpecahan dalam Pilkada Surabaya 2020. Aksi besar tersebut berlangsung di depan Balai Kota Surabaya hari ini, Kamis (3/12).
Aksi simpatik ini bertujuan untuk menyerukan agar Pilkada Kota Surabaya berlangsung damai tanpa adanya perpecahan dan perselisihan demi menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia.
Aksi sebelumnya para relawan telah menggalang aksi sejuta tanda tangan melalui door to door pada setiap kecamatan se-Surabaya.
Koordinator Aksi, Hasanudin (Udin) Sakera mengatakan, maraknya pemberitaan hoax maupun aksi kekerasan, membuat pihaknya prihatin akan suksesnya penyelenggaraan Pilkada serentak tahun ini. Apalagi, konflik eksternal maupun internal dalam sebuah dukungan mulai dipertontonkan pada publik.
“Karena adanya aroma perpecahan warga Kota Surabaya kian terasa. Munculnya dua kelompok pendukung yang saling menghujat serta maraknya kampanye hitam, membuat kami harus turun melakukan aksi ini guna menciptakan Pilkada Surabaya Damai dan menolak segala bentuk radikalisme untuk menciptakan Surabaya Damai dan Kondusif,†kata Udin saat sebelumnya, Selasa (1/12).
Oleh karena itu, ia yang tergabung dalam ForKAS (Forum Komunikasi Arek Surabaya), merasa prihatin akan terjadinya hal tersebut. Dengan berbekal tekad dan kebersamaan, ForKAS mengadakan “Aksi Satu Juta Tanda Tangan Mendukung Pilkada Surabaya Damaiâ€.
Target ForKAS sendiri bertujuan untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan Pilkada Kota Surabaya 2020. Pihaknya berharap, memperoleh pemimpin yang dipilih secara demokratis oleh warga Surabaya.
“Untuk itu, kami mengajak semua masyarakat dapat mengambil bagian tanpa terkecuali, guna membebaskan pesta demokrasi ini dari rasa kebencian dan permusuhan serta tetap terus menjaga Surabaya, agar tetap kondusif dalam Pilkada tahun 2020 ini,†ujar Udin.
Nantinya, hasil dari tanda tangan ini akan diserahkan ForKAS bersama perwakilan elemen masyarakat kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. (Tim)