EDITOR.ID. Indramayu – Tujuh orang nelayan asal Desa Majakerta Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu, terapung selama dua hari di laut utara Jawa. Hal itu terjadi lantaran perahu mereka mengalami kebocoran lalu tenggelam. Mereka bisa menyelamatkan diri dengan cara manaiki alat apung berupa jerigen dan styrofoam.
Informasi yang berhasil dihimpun, Senin (21/9), menyebutkan, peristiwa yang dialami ketujuh nelayan itu terjadi di laut lepas tidak jauh dari instalasi minyak milik Pertamina yakni Oil Field Arimbi. Di dekat lokasi itu, perahu Bintang Muda 1 yang mereka tumpangi tiba-tiba bocor dan dengan cepat tenggelam. Beruntung mereka masih sempat merangkai jerigen dan styrofoam untuk digunakan sebagai alat apung.
Selama dua hari mereka terombang-ambing ombak laut utara Jawa. Sampai akhirnya, kapal patroli milik Pertamina, ASD Patra Tunda 3152, menemukan mereka dan berhasil menyelamatkan seluruh nelayan. “Dari kejauhan kami melihat sekelompok nelayan terapung, langsung dekati dan alhamdulillah semuanya dalam keadaan baik,” tutur Jubedi, Nahkoda kapal Patra Tunda.
Ia menambahkan, dari data yang diperoleh ketujuh nelayan itu adalah Nuryaman (33), Muridi (45), Akyanto (41), Kartono (27), Somad (51), Ciptono (30) dan Fauzi (23). ” Semuanya sudah kami antar pulang ke desa mereka di Majakerta,” tambah Jubedi. (HSM)