EDITOR.ID, Jakarta,- Lantai dua Gedung Cyber 1 terbakar pada Kamis (2/12/2021) siang. Akibat kebakaran yang terjadi, sejumlah perusahaan aplikasi dan layanan web hosting dilaporkan mengalami gangguan dan down (eror).
Pasalnya gedung yang berlokasi di Jalan Kuningan Barat, Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan ini menjadi salah satu tempat favorit penyimpanan server bagi sejumlah perusahan dan operator data center.
Selama ini gedung Cyber menjadi gedung perkantoran yang paling cocok untuk jenis usaha digital. Pengelola gedung Cyber menyediakan lahan atau ruang kantor yang mendukung komponen dari sebuah perusahaan layanan internet.
Usai kebakaran pada Kamis (2/12/2021) pukul 12.34 WIB tersebut, sejumlah perusahaan melaporkan kerusakan dan gangguan terhadap sejumlah aplikasi dan layanan web. Gangguan ini banyak dilaporkan melalui media sosial Twitter.
Apa saja aplikasi yang terdampak kebakaran di Gedung Cyber 1?
Aplikasi Investasi IPOT
Salah seorang warganet bernama Daniel Tantra Wiratama, mendapati bahwa aplikasi saham Ipot dan Ajaib miliknya mengalami masalah.
Dalam sebuah tangkapan layar aplikasi Ajaib yang disertakan Daniel, tertulis notifikasi berbunyi “Mohon perhatian. Data center mengalami insiden kebakaran, sementara akan terjadi gangguan dalam bertransaksi”.
Bisa bisanya ipot dan ajaib error barengan???????? pic.twitter.com/Uls2g4VU72
? Daniel Tantra Wiratama (@DanielTantra) December 2, 2021
Niagahoster dan Rumah Web
Kemudian ada dua penyedia hosting web Indonesia yaitu Niagahoster dan Rumahweb juga mengumumkan bahwa layanannya mengalami gangguan karena kebakaran di Gedung Cyber 1. Gangguan tersebut diumumkan melalui akun resminya.
PENGUMUMAN
Kepada seluruh Warga RW, kami informasikan bahwa gedung yang digunakan oleh data center (Gedung Cyber) kami mengalami insiden kebakaran.
— Rumahweb Indonesia (@rumahwebtweet) December 2, 2021
“Karena sebagian besar network (jaringan) di Indonesia rely (bergantug) ke gedung tersebut, termasuk data center yang Niagahoster gunakan (DCI) sehingga menyebabkan gangguan server Indonesia untuk sementara,” tulis akun resmi Niagahoster.
Indo Premier Securitas
Direktur Utama Indo Premier Sekuritas Moelonoto membenarkan jika perseroan ikut terdampak atas kebakaran Gedung Cyber.
?Kita termasuk satu dari broker-broker yang terkena musibah itu. Kami lagi proses untuk kita pindahkan koneksi ke ke lokasi lain,? ujarnya.
Indo Premier juga langsung mengunggah pengumuman resmi terkait dampak kebakaran gedung Cyber kepada nasabah melalui media sosial Twitter dan Instagram. Dalam unggahan tersebut, pihak Indo Premier memastikan seluruh data nasabah aman.
Cinema 21
Bukan itu saja, jaringan bioskop Cinema 21 juga mengalami gangguan akibat kebakaran di gedung Cyber. Para pengguna aplikasi MTIX tidak bisa mengakses layanan pembelian tiket secara online. Sebagai gantinya, pengguna diminta membeli tiket langsung di lokasi bioskop.
“Hi Sobat XXI, mohon maaf untuk ketidaknyamanan yang sedang terjadi pada aplikasi m.tix. Saat ini, tim kami sedang berupaya mengatasi kendala tersebut. Mohon bersabar ya,” tulis akun Instagram @cinema.21.
Inet Global City
Selain website dan aplikasi, kebakaran gedung Cyber juga berdampak pada putusnya jaringan internet milik PT Inet Global Indo. Jaringan internet Inet digunakan pada apartemen Bassura City, Jakarta Timur.
“Sehubungan dengan adanya insiden kebakaran (Force Majure) yang terjadi di Head Office gedung Cyber 1 pada hari ini, Kamis 2 Desember 2021 dan saat ini sedang ditangani oleh petugas pemadam kebakaran. Dikarenakan insiden ini seluruh layanan tidak dapat digunakan,” tulis pengelola apartemen Bassura City.
Layanan pendaftaran Rumah Sakit Jakarta juga dikabarkan tidak dapat melayani pasien melalui aplikasi atau layanan online.
Banyak Perusahaan Web Digital Berkantor di Gedung Cyber
Sistem yang terstruktur rapi dan terkontrol dengan sangat baik menjadikan Cyber sebagai gedung perkantoran yang bisa menjaga keamanan data center dari beberapa perusahaan yang berkantor di sana.
Beberapa perusahaan yang telah memercayakan gedung Cyber sebagai ruang kantor mereka hingga saat ini, di antaranya PT Karyagraha Nusantara, PT IP Teknologi Komunikasi, PT Indo Pratama Cybernet, PT Orion Cyber Internet, Smartweb Indonesia, PT Telecommunication Software Support Centre, dan 30 perusahaan jasa internet serta sejenis.
Sementara itu, perusahaan sekuritas atau broker yang juga menyewa gedung Cyber, yaitu PT Indo Premier Sekuritas (Indo Premier) dan PT Ajaib Sekuritas (Ajaib). Indo Premier dan Ajaib mengumumkan terdampak akibat peristiwa kebakaran di gedung Cyber. (tim)
Sobat Shopee, beberapa layanan Shopee dan juga layanan Mitra Shopee tengah mengalami gangguan. Shopee mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Namun tidak perlu khawatir, transaksi yang telah dilakukan pelanggan dan mitra akan dapat segera dilakukan kembali. pic.twitter.com/g2jml96H3C
— Shopee Indonesia (@ShopeeID) December 2, 2021