EDITOR.ID, Jakarta,- Talenta dan kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kian bersinar. Setelah dipercaya menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Persero dan berhasil banyak membuat gebrakan, konon kabarnya Ahok akan dipercaya untuk memimpin wilayah Ibukota baru di kawasan Kalimantan Timur nantinya.
Bahkan kabar soal sosok pimpinan ibu kota baru RI yang berada di Kalimantan Timur semakin liar. Ahok disebut-sebut sebagai calon kuat yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo.
Sebuah sumber mengungkapkan kriteria Ahok yang mampu membangun sistem transparansi saat menjabat Gubernur DKI Jakarta menjadi salah satu jejak rekam prestasinya.
“Saat Jakarta dipimpin pak Ahok beliau banyak membuat pondasi sistem pemerintahan yang modern diantaranya yang terkenal adalah Jakarta Smart City nya yang mampu membangun sebuah layanan terkoneksi dan digital sangat efektif untuk memecahkan masalah ibukota,” ujar sumber ini.
Selain itu Ahok juga punya banyak inovasi saat menjabat Gubernur DKI Jakarta. Diantaranya dia mampu memobilisasi ratusan tenaga fungsional untuk melayani warga Jakarta. Mulai pasukan kebersihan, pasukan Infrastruktur, Pasukan Tenaga Medis hingga pengelola RPTRA. “Semua membuat warga Jakarta merasa nyaman, inilah yang menjadi pertimbangan konon kabarnya,” tutur sumber tersebut.
Selain informasi dari sebuah sumber terpercaya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan termasuk yang memberi sinyal itu.
Menurutnya siapa calon pemimpin ibu kota baru akan ditunjuk langsung dan diumumkan oleh Jokowi.
“Nanti akan diumumkan, presiden sudah menunjuk, yang saya tahu begitu. Tapi biarlah nanti resmi diumumkan presiden,” kata Luhut saat ditanya apakah Ahok yang menjadi kepala otorita Ibu Kota Baru, di istana negara, Jumat (28/2/2020).
Sebelumnya, Luhut mengatakan Ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur (Kaltim) tidak akan dipimpin seorang gubernur.
Nantinya, pejabat setingkat menteri tersebut langsung akan dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Luhut bilang penunjukannya segera dilakukan.
Sejalan dengan itu, Luhut juga mengungkap sejumlah alternatif pembiayaan proyek di IKN. Dia bilang, government building semua dibiayai oleh APBN.
Selanjutnya, bangunan dan fasilitas lainnya akan dibiayai di luar APBN.dia menyebut, sejumlah sarana seperti entertainment, education, resort, health, dan financial center, akan diberikan kepada private sector.
Terkait hal ini, dia mengklaim ada banyak yang tertarik. Setidaknya sudah 30 perusahaan dari asing maupun dalam negeri sempat mengemukakan ketertarikan. (tim)