EDITOR.ID, Jakarta,- Ahlan wa sahlan. Rais ‘Aam Idarah Aliyah Jami’yah Ahlit Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) Habib Luthfi bin Yahya telah resmi diangkat menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2019-2024. Ulama kharismatik asal Pekalongan, Jawa Tengah yang aktif menggerakkan spirit persatuan, bela negara, dan cinta tanah air melalui Majelis Dzikir Kanzus Sholawat-nya ini mempunyai tugas yang berkaitan langsung dengan kebijakan-kebijakan Presiden.
Habib Muhammad Luthfi bin Yahya akan menjadi penasehat dan pembimbing Presiden Joko Widodo dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin negara.
Kehadiran Ulama agung dan besar ini di Istana Presiden menjadi tonggak sejarah bagaimana peran Ulama menguatkan kesucian jiwa pada Pemerintahan dan Negara Yang Islami. Habib Luthfi selama ini dikenal sebagai ulama yang teduh yang menyejukkan dalam dakwahnya.
Dengan posisi barunya ini, tokoh Nahdlatul Ulama atau NU tersebut mengatakan ingin berkontribusi untuk negara. “Tidak ingat 1945 kita semua di mana? 1947 di mana? Kita mau memberikan andil, kontribusi untuk negara ini,†kata Habib Luthfi di Kompleks Istana, Jumat (13/12/2019).
Habib Luthfi bin Yahya mengaku bersyukur atas amanah dari jabatan yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepadanya.
Kiyai dari Nahdlatul Ulama (NU) asal Pekalongan itu memastikan akan menjaga amanah yang diberikan negara kepadanya.
“Bukan suatu kebanggaan, tapi ini amanat tanggung jawab, bukan sepele. Itu saja. Kita mensyukuri kalau berhasil. Bukan mensyukuri kalau dilantik. Tapi mensyukuri, negara bangsa ini mesti percaya. Nah mampu enggak kita menjaga kepercayaan itu,” kata Habib Luthfi.
Habib Luthfi memastikan belum ada arahan yang diberikan Jokowi kepada sembilan orang Wantimpresnya. Pasalnya, Wantimpres yang lama dan baru akan menggelar serah terima jabatan pada Senin 16 Desember 2019.
Dzurriyah Rasulullah inipun mengaku tak punya alasan apapun untuk bisa bersedia menjabat Wantimpres. Menurut dia, satu-satunya alasan yakni ulama bisa berkontribusi untuk bangsa dan negara.
“Saya nggak punya alasan. Cuma kita ingat 1945 kita ada dimana, 1947 ada dimana. Nah kita ingin ambil kontribusi untuk negara dan bangsa ini,†pungkasnya.
….Habib Luthfi atau gelar lengkapnya Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya pernah menjabat sebagai Ketua MUI Jawa Tengah (2005-2010). Habib Luthfi merupakan ulama kelahiran Pekalongan, 10 November 1947 yang memiliki silsilah Ayah hingga ke Nabi Besar Muhammad SAW dan ibu seorang Syarifah (keturunan Nabi) yang bernama Sayidah al Karimah as Syarifah Nur…..
Habib Luthfi sempat mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang, Jepara yang pada saat itu diasuh oleh KH. Abdullah Hadziq bin Hasbullah. Pendidikan pertamanya diterima dari Ayah al Habib al Hafidz ‘Ali al Ghalib. Selanjutnya ia belajar di Madrasah Salafiah selama tiga tahun.