EDITOR.ID,- Jakarta,- Usai malang melintang mencicipi dunia politik yang penuh dinamika, Agusrin Maryono Nadjamuddin kini come back ke habitat awalnya sebagai pengusaha. Mantan Gubernur Bengkulu dua periode ini lebih tertarik menekuni dunia bisnis karena visinya lebih mulia. Memberikan nafkah pada banyak orang.
Sosok Agusrin merupakan salah satu pengusaha tangguh dan ulet di tanah air. Dan menariknya putra pendiri Propinsi Bengkulu ini juga dikenal sebagai pebisnis ?disruptif innovation? yakni inovator yang mampu membantu menciptakan pasar baru dengan cara menggantikan teknologi terdahulu. Inovasi disruptif mengembangkan suatu produk atau layanan dengan cara yang tak diduga pasar.
Pengusaha yang sukses tidak hanya memenuhi kebutuhan pelanggan saat ini, namun mengantisipasi kebutuhan mereka di masa depan.
Teorinya menjelaskan bagaimana perusahaan kecil dengan sumber daya yang minim mampu memasuki pasar dan menggantikan sistem yang sudah mapan.
Kesuksesan Agusrin mengembangkan bisnisnya dan memiliki banyak relasi sempat membuat iri pihak tertentu. Tak jarang, Agusrin dibully dengan membuka masa lalunya bahkan difitnah melalui pemberitaan media online karena kedekatannya dengan sejumlah petinggi negara.
Namun Agusrin tetap rendah hati dan selalu memaafkan pihak-pihak yang menyudutkan dirinya melalui pemberitaan media online.
Meski ia selalu distigmakan negatif karena masa lalunya. Namun Agusrin kini sudah berbeda. Ia banyak membantu bagi kemajuan bangsa ini.
Menanggapi banyaknya isu yang ditebarkan orang yang iri padanya, Agusrin cukup menjawab dengan enteng jika siapapun yang memfitnah dan menuduh buruk dirinya maka tuduhan tersebut justru bisa berbalik kepada si pelaku yang menuduhnya.
?Tak perlu harus kita tanggapi, semua isu atau hoax yang terjadi saat ini,? ujar Agusrin Najamudin saat dikonfirmasi perihal dekat pejabat atau sering main ke institusi tertentu.
?Begini ya, kita itu bekerja. Bukan main-main,? ujar pria yang baru keluar dari ?pesantren? ini menegaskan.
Agusrin menegaskan, kehidupan terus berjalan dan ia harus cari makan. Setiap orang memiliki masa lalu yang beragam. Ada yang menyenangkan, namun ada pula yang memilukan.
Bertanding di Pilkada Bengkulu kemarin, bersaing kemudian tak masuk menjadi kepala daerah tak membuat Agusrin berhenti berjalan, tapi ia memandang optimis hari-harinya ke depan. Kembali ke habitatnya menjadi enterpreneur. Ia terus melangkah.
Yakinkan diri bahwa segala yang pergi akan berganti dengan hal yang lebih baik. Buang kenangan yang memilukan, dan jadikan ia sebagai pelajaran.
?Sekarang ini, kita kan sudah berganti dari era industri menjadi era informasi. Dimana berbagai teknologi informasi sudah berkembang sangat cepat dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan kita,? ujar Agusrin.
Momentum ini disebut Agusrin adalah: Innovation is not an option?.
Kita perlu melahirkan inovasi secara konsisten untuk menjaga bisnis tetap berkelanjutan dan senantiasa relevan dengan perkembangan zaman.
Berbisnis IT sudah menjadi habitatnya sejak dulu di era sebelum reformasi.
Mantan pendiri majalah HealthNews yang sempat bisnis pistol peluru karet dan punya advertising agency ini, juga beradaptasi dengan keadaan dalam bidang usahanya hingga saat ini.
Memasuki tender atau menjadi rekanan pemerintah, tentu saja ia mengaku harus dekat dan berusaha dekat dengan semua kalangan.
?Karena masih banyak startup dan UKM yang perlu pelatihan untuk peningkatan kapasitas bisnis mereka, ya kami hadir mengisi kekosongan itu,? tutur Agusrin.
?Sekarang zaman sudah serba digital. Apabila tidak upgrade diri sudah pasti akan ketinggalan,? ucap pria yang aktif berbagi pengalaman bagaimana mereka mengembangkan bisnis hingga sukses.
Agusrin mengaku, kalau dirinya kerap disebut main sembari bekerja adalah ketika ia kerap bersaksi di beberapa pelatihan untuk UKM digital.
Tatkala dirinya menjadi coach pelatihan digital, tatkala harus share untuk mendongkrak semangat para pebisnis UKM kemudian beri edukasi. Bahwa ketika muda, kita harus kerja keras untuk menggapai impian, kemudian dilanjutkan dengan kerja cerdas.
?Bagi saya, kita harus mampu kerja ikhlas, kerja ibadah, kerja bahagia. Lakukan yang terbaik, dan serahkan semua pada Allah,? tutur kakak kandung dari Sultan Najamudin, pimpinan DPD RI ini. (edi winarto)