Anies pernah menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di era Presiden Jokowi. Rektor termuda Universitas Paramadina ini merupakan lulusan Fakultas Ekonomi UGM.
2. Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selalu menduduki rangking paling atas atau selalu nomor satu dalam hal elektabilitas sebagai tokoh Calon Presiden pilihan rakyat yang digelar berbagai lembaga survei politik. Diantaranya LSI, Poltracking, Indikator, CSIS, dan berbagai lembaga survei.
Dan terkini, meski dirinya kader PDI Perjuangan namun Ganjar Pranowo resmi akan diusung PPP sebagai Capres 2024 setelah berbagai pengurus daerah Partai berlambang Ka’bah itu mendeklarasikan Ganjar sebagai Capres 2024.
Ganjar adalah Alumni UGM bahkan dia menjabat sebagai Ketua Umum Keluarga Alumni Gajah Mada (Kagama) selama dua periode. Ganjar pernah menimba ilmu di Fakultas Hukum UGM pada 1987. Ayah satu anak ini juga aktif di kegiatan mahasiswa GMNI, Pramuka dan banyak lagi.
3. Airlangga Hartarto
Airlangga Hartarto saat ini menjabat sebagai Menko Perekonomian. Ia adalah Ketua Umum Partai Golkar yang juga inisiator Koalisi Indonesia Bersatu, sebuah koalisi yang dibangun Partai Golkar bersama PPP dan PAN untuk mengusung Calon Presiden 2024.
Nama Airlangga Hartarto masuk bursa calon Presiden 2024 karena dia memimpin partai terbesar kedua di Indonesia, Partai Golkar. Airlangga bisa saja mencalonkan diri sebagai Capres dengan kendaraan politiknya partai Golkar.
Lulusan SMA Kolese Kanisius ini adalah Alumni UGM dan pengurus Kagama. Ia dulu belajar di Fakultas Teknik UGM pada pada 1987. Hartarto juga aktif dalam aktivitas kampus.
4. Muhaimin Iskandar
Nama Abdul Muhaimin Iskandar mencuat dalam bursa Pilpres 2024 setelah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini merapat ke Prabowo Subianto dan mengajak Partai Gerindra untuk berkoalisi memajukan pasangan capres dan cawapres.
Sebelumnya Cak Imin, sapaan akrab putra dari pengasuh Ponpes Manbaul Ma’arif Muhammad Iskandar yang juga keturunan KH Bisri Syamsuri mendeklarasikan diri sebagai Capres dengan turun ke bawah dan mensosialisasikan diri melalui kampanye spanduk. Namun namanya tak kunjung masuk empat besar tokoh yang punya elektabilitas sebagai Capres dari berbagai survei politik.
Kariernya Muhaimin meroket setelah ia merebut PKB dari pemilik aslinya Abdurrahman Wahid dan menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Muhaimin menjabat Ketua Umum Partai yang dibidani NU itu sejak 2005 hingga pada Muktamar Bali 1 September 2014, ia secara aklamasi terpilih kembali sebagai Ketua Umum PKB untuk periode 2019-2024 karena dianggap berhasil menaikkan suara pemilu 2014 menjadi 9,04%
