EDITOR.ID, Jakarta,- Teka-teki siapakah yang akan dijagokan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Puteri untuk maju sebagai Calon Presiden 2024 masih terus penuh misteri dan membuat publik penasaran.
Meski di internal PDI Perjuangan banyak elit politik dan pengurus yang merapat ke Puan Maharani dan menyudutkan Ganjar dalam beberapa komentarnya, namun jangan salah. Konon kabarnya “tokoh kuat” PDIP juga ada dibelakang Ganjar Pranowo.
Hal tersebut terbaca dalam gimmick dan behavior politik kenapa sang Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri menunjukkan tetap bersikap netral dan menyimpan misteri hak prerogatifnya akan mengusung siapa.
Bahkan ada kabar terbaru konon Ganjar Pranowo dipanggil Ibu Mega dalam rangka persiapan Rakernas II PDI Perjuangan 21-23 Juni 2022.
Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar – Puan, H. Mochtar Mohamad menilai ada sinyal dari Ketum PDIP Ibu Mega yang akan memberikan penugasan partai kepada Ganjar Pranowo dan Puan Maharani pada Rakernas II PDI Perjuangan 21-23 Juni 2022.
“Mas Ganjar dan Mbak Puan akan hadir bersama Ibu Mega pada acara Rakernas II PDI Perjuangan tersebut,” ujar Mochtar Mohamad dalam keterangannya di Jakarta, Senin (13/6/2022).
Ganjar Jadi Preferensi Kekuatan PDIP Rauh Kursi di DPR
Preferensi pemilih partai-partai yang ada di DPR RI terhadap Ganjar Pranowo disebutkan PDI Perjuangan sebesar 68,5 persen, Golkar 20 persen, Gerindra 2,4 persen, PKB 20,2 persen, Nasdem 31,7 persen, Demokrat 16,3 persen, PKS 2,4 persen, PAN 29,2 persen, dan PPP 31,3 persen.
“Artinya hampir semua preferensi pemilih partai di parlemen tersedot oleh magnet Mas Ganjar Pranowo,” imbuhnya.
Laskar Ganjar Puan Siap Gelar Munas
Selain mensosialisasikan pasangan Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani, di Jawa Timur para kader PDIP berkolaborasi dengan relawan mendirikan Laskar Ganjar Puan. Laskar ini akan mendukung pasangan Ganjar dengan Puan Maharani untuk bisa diduetkan dalam Pilpres 2024.
Dalam rapat Dewan Pimpinan Pusat Relawan Ganjar Puan untuk evaluasi panitia Musyawarah Nasional Laskar Ganjar-Puan, Ketua Umum Nawang Andi Kusuma menjelaskan Munas LGP akan dibuka oleh putra sulung Bung Karno, Mohammad Guntur Soekarno Putera, Minggu (19/6/2022) di Istana Gebang Kota Blitar, Jawa Timur.
Munas ini juga akan di ramaikan oleh pawai ratusan becak yang memakai seragam dan bendera Laskar Ganjar – Puan.
Ganjar Puan Jalan Tengah
Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Toto Izul Fatah mengungkapkan duet Ganjar Pranowo-Puan Maharani yang diusung sejumlah tokoh dan kader PDIP belakangan ini merupakan solusi cerdas.
Keduanya sangat potensial menjadi pasangan capres dan cawapres jalan tengah pada Pilpres 2024 mendatang. Hal ini diungkap Toto Izul Fatah menanggapi mulai maraknya pembentukan Laskar Ganjar-Puan di sejumlah wilayah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Maluku dan lain-lain.
“Saya kira, duet Ganjar-Puan itu merupakan tawaran sekaligus solusi cerdas yang sangat potensial memecah kebuntuan dan kegamangan politik di internal PDIP. Dan dengan Duet tersebut, selain mampu mengakomodir aneka kepentingan kelompok yang menginginkan capres tertentu, juga sangat mungkin mengantar PDIP menjadi makin solid,” kata Toto belum lama ini.
Bahkan menurut Toto, yang juga Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA itu, pasangan Ganjar-Puan juga sangat mungkin memberi banyak benefit politik buat PDIP, ketimbang mengusung pasangan Prabowo-Puan.
Toto menjelaskan, benefit politik yang pertama, PDIP akan lebih solid baik dalam rangka menghadapi pemilihan anggota legislatif (Pileg) maupun pemilihan presiden (Pilpres) 2024 nanti, karena dua kubu pendukung capres, Ganjar dan Puan, sudah bersatu sebagai pasangan.
Benefit politik kedua, lanjut Toto, kekuatan personal figur Ganjar dengan elektabilitasnya yang cukup tinggi di seluruh lembaga survei, sangat mungkin memberi efek elektoral positif buat partai.
Menurutnya, dengan tren elektabilitas yang terus meroket, figur Ganjar sangat potensial memberi efek ekor jas (coattail effect) buat PDIP sebagaimana pernah terjadi pada figur Jokowi pada Pileg dan Pilpres sebelumnya.
Toto mengakui, sampai saat ini belum ada sinyal yang tegas dari Ibu Megawati sebagai ketua umum partai tentang siapa figur yang akan diusungnya, kecuali beredarnya wacana Prabowo-Puan yang sepertinya dibiarkan tanpa bantahan dari pihak PDIP.
Mungkin, pada saatnya, PDIP akan realistis menjadikan data survei sebagai panduan dalam mengusung capres.
“Jika konteknya kepentingan partai dan kepentingan memenangkan Pilpres 2024, harusnya PDIP mengusung dua kadernya, Ganjar-Puan, ketimbang Prabowo-Puan. Meskipun, saya akui, khusus Puan Maharani, masih memiliki problem elektabilitas yang rendah. Dan ini harus menjadi ?PR? besar PDIP dalam memanfaatkan sisa waktu dua tahun ke depan,” jelasnya.
Namun menurut Toto, dari pengalaman sejumlah kontestasi politik Pilpres selama ini, bahkan di Pilkada, kemenangan itu lebih banyak ditentukan oleh figur nomor satunya. Meskipun, yang ideal, baik figur nomor satu maupun nomor duanya, sama-sama memiliki elektabilitas yang kokoh.
“Tugas utama Ganjar-Puan sekarang, bagaimana merawat modal sosial yang ada saat ini, khususnya elektabiltas, jangan sampai merosot karena berbagai manuver blunder yang dilakukannya. Dari pengalaman selama ini, figur yang mengalami tren penurunan elektabilitas, biasanya akan mengalami kesulitas untuk rebound, apalagi untuk menang,” ungkapnya. (tim)