Jakarta, EDITOR.ID,- Politisi muda Tsamara Amany tiba-tiba menyanjung sosok Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dalam cuitannya, mantan politisi PSI ini menyebut Megawati sudah ditempa sejak zaman Orde Baru. Tsamara mengatakan Megawati keluar menjadi pemenang dari tempaan tersebut.
Sontak cuitan Tsamara trending dan menjadi perbincangan di Twitter.
Pandangan Tsamara Amany tentang sosok Megawati itu bukan inisiatif nya. Namun Tsamara menjawab secara spontan saat ada sejumlah netizen menanyakan kepadanya tentang Mega.
Cuitan ini berawal dari Tsamara Amany yang merespons pertanyaan netizen di sebuah akun menfess. Akun tersebut meminta netizen menyebutkan sisi positif Megawati Soekarnoputri yang tidak banyak diketahui orang.
Seperti dilihat Jumat (28/4/2023), Tsamara Amany merespons cuitan tersebut dengan menyebut Megawati sudah ditempa sejak zaman Orde Baru. Tsamara mengatakan Megawati keluar menjadi pemenang dari tempaan tersebut.
“Orang bisa bicara apapun, tapi kenyataannya untuk sampai di posisi ini, Bu Mega ditempa berkali-kali di zaman Orde Baru, bertahan, dan justru keluar sebagai pemenang. Sebagai seorang politisi perempuan, kehadiran Bu Mega di tengah politik Indonesia yang maskulin itu pesan kuat untuk kita,” kata Tsamara Amany yang mengizinkan cuitannya dikutip sebagaimana dilansir dari detikcom.
Menurut pandangan Tsamara, tempaan, ide dan gagasan dan bisa bekerja dapat membuat seseorang berhasil di politik. Dia mengaku respect atau menghormati Megawati.
“Bahwa kalau kita mampu ditempa, punya ide dan gagasan, dan bisa bekerja, kita bisa berhasil di politik. Respect,” ujar Tsamara yang merasa kagum dengan sosok ibu Megawati.
Unggahan ini ramai dikomentari netizen hingga ada yang mengungkit twit lama Tsamara Amany tentang Megawati yang bersifat kritik. Tsamara menegaskan twit lama itu tidak relevan karena sejak dia berpolitik, dia selalu mengagumi Megawati.
“Tweet-tweet lama itu nggak relevan. Itu waktu saya masih SMA atau baru kuliah. Sejak saya berpolitik, saya selalu kagumi Ibu Mega. Karena saya lebih kenal dengan rekam jejak, kerja-kerja politik, mau ideologi yang beliau pegang,” kata dia. (tim)