EDITOR.ID, Jakarta,- Tadi malam menjadi malam panjang dan bahagia buat Rachmat Irianto. Pemain Timnas Indonesia senior ini menjadi salah satu aktor penting kemenangan Indonesia atas Kuwait dan jadi rekor sejarah setelah 42 tahun Indonesia tak pernah mampu mengalahkan tuan rumah.
Aksi ciamiknya saat menyeruak di depan gawang dan mencuri bola dari sergapan kiper jadi buah manis. Ia sempat terkapar kesakitan akibat diterjang kiper Kuwait. Namun insiden ini membuat Indonesia mendapatkan pinalti dan dituntaskan Marck Clock hingga kedudukan imbang 1-1 untuk menjaga asa.
Sumbangsih perjuangan Rachmat Irianto tak cukup sampai disitu. Di awal babak kedua tepatnya di menit ke-48 ia kembali menjadi pahlawan kemenangan Timnas Indonesia setelah sontekan bola dari kakinya membobol gawang Kuwait…. Gol! Rachmat Irianto mampu mengubah keadaan menjadi kemenangan bagi anak-anak Garuda 2-1 atas tuan rumah Kuwait.
Putra legenda Persebaya dan Timnas Indonesia “Bejo” Sugiantoro ini layak dinobatkan sebagai pemain terbaik atau man of the match dalam kemenangan 2-1 Indonesia atas Kuwait di Kualifikasi Piala Asia 2023, Rabu (8/6/2022) malam.
Dalam pertandingan pembuka Grup A di Stadion Jaber Al Ahmad itu Irianto yang musim depan akan bermain untuk Persib Bandung tampil impresif.
Rian, sapaan Irianto, dimainkan pelatih Shin Tae Yong di sektor kanan menggantikan Asnawi Mangkualam yang tampil sebagai pemain cadangan.
Meski tidak bermain di posisi terbaiknya sebagai bek tengah atau gelandang bertahan, Rian tetap bermain dengan apik.
Memiliki naluri bertahan tidak menyurutkan inisiatif mantan pemain Persebaya itu dalam membantu serangan. Seolah mewarisi kebesaran talenta sang ayah sebagai libero Timnas di era tahun 90an, Rian bergerak tanpa kenal lelah menjelajahi dari belakang ke depan dan sebaliknya.
Usai tertinggal dari gol penalti Yousef Alsulaiman, Rian dengan cerdas dan cekatan menyambut umpan terobosan lambung Marc Klok.
Upaya Rian membuahkan hasil. Posisinya yang memegang bola di kotak penalti Kuwait memaksa kiper Hussain Kankone melakukan pelanggaran yang berbuah penalti untuk Indonesia.
Klok yang jadi eksekutor tidak menyia-nyiakan usaha Rachmat menciptakan peluang gol. Klok menyamakan skor jadi 1-1 pada menit ke-44 lewat tendangan penalti.
Penampilan ciamik Rian berlanjut di babak kedua. Anak kandung bintang Persebaya itu membawa Skuad Garuda berbalik unggul 2-1 pada menit ke-46.
Saat Muhammad Rafli memegang bola di pertahanan Kuwait, Rian ikut membantu rekannya itu. Bola dioper ke Rian. Setelah mengecoh satu pemain Kuwait, Rian memberikan bola kepada Witan Sulaeman.
Sayang finishing Witan tidak mulus. Bola membentur pemain lawan. Namun bola liar itu bisa disambar Rian menjadi gol.
Dengan torehan satu ‘assist’ dan satu gol, Rachmat Irianto layak menjadi pemain terbaik dalam kemenangan 2-1 Indonesia atas Kuwait di Kualifikasi Piala Asia 2023. (tim)