EDITOR.ID, Jakarta,- Menelan sperma mungkin bisa dikatakan sesuatu yang aneh. Tapi bagi beberapa orang, menelan sperma pasangannya mungkin menjadi hal yang biasa untuk dilakukan saat berhubungan seksual.
Guna menambah gairah seks dan variasi saat berhubungan seksual tidak sedikit pasangan suami istri yang melakukan seks oral. Terkadang saking asyiknya menikmati sensasi seks, hingga si pasangan perempuan menelan sperma ketika sang pria ejakulasi.
Namun, ada juga pasangan yang menghindari variasi seks ini, karena percaya menelan sperma bisa bikin hamil. Benarkah demikian?
Sperma adalah sel reproduksi pria yang akan keluar bersama air mani saat ejakulasi. Sperma diproduksi oleh testis dengan bantuan hormon reproduksi pria.
Pertemuan sperma dan sel telur atau yang sering dikenal dengan proses pembuahan dapat menyebabkan terjadinya kehamilan.
Namun, jika sperma masuk melalui mulut dan saluran pencernaan, apakah efeknya sama?
Ini Fakta Menelan Sperma Bisa Bikin Hamil
Variasi dalam berhubungan seksual, misalnya dengan melakukan seks oral, bisa saja dilakukan untuk menambah gairah. Tetapi, jika seks oral dilakukan hingga sang pria ejakulasi, maka sperma di dalam mulut wanita dapat ikut tertelan, baik secara sengaja maupun tidak.
Sperma yang tertelan oleh wanita mungkin dapat menimbulkan kekhawatiran, terlebih bagi pasangan yang belum merencanakan kehamilan. Pasalnya, ada anggapan bahwa menelan sperma dapat menyebabkan kehamilan.
Nah, kalau kamu termasuk yang khawatir akan hal ini, sekarang kamu bisa bernapas lega. Karena faktanya, menelan sperma tidak akan membuatmu atau pasanganmu hamil.
Sperma yang tertelan akan masuk ke dalam saluran pencernaan dan hal tersebut tidak bisa membuat hamil. Ini karena agar bisa terjadi kehamilan, sel sperma harus bertemu dengan sel telur di organ reproduksi wanita dan ini hanya bisa terjadi melalui hubungan intim, bukan seks oral.
Namun apakah menelan sperma ini memiliki dampak buruk?
Risiko di Balik Menelan Sperma
Walaupun tidak menyebabkan kehamilan, tetapi seks oral yang dilakukan sebelum menelan sperma bisa meningkatkan risiko terjadinya beberapa penyakit berikut:
-
Infeksi herpes, terutama herpes simplex dan herpes genital
-
Infeksi HPV atau Human papimomavirus
-
Sifilis atau penyakit raja singa
-
Infeksi HIV
Sebelum menelan sperma, pastikan pasangan Anda tidak memiliki penyakit menular seksual. Pasalnya, risiko menelan sperma adalah terjadinya penularan penyakit seperti hepatitis, dan herpes.
?Hal itu tergantung kepada kesehatan laki-laki tersebut. Jadi jika laki-laki tersebut sehat dan tidak memiliki penyakit menular maka tidak jadi masalah. Karena dalam sperma terdapat nutrisi.? ujar dr Rico N seperti yang dilansir dari Alodokter.
?Akan tetapi jika ternyata memiliki penyakit yang dapat menular secara seksual maka menelan sperma dan seks oral dapat menjadi jalur penularan,? Imbuhnya.
Apabila perempuan memiliki luka seperti sariawan di bagian bibir, mulut atau gusinya hal itu dapat dengan mudah virus akan menular melalui luka tersebut ditambah melakukannya dengan seks oral/blow job.
Rico juga menegaskan, menelan sperma pada saat masa subur tidak akan menyebabkan kehamilan. Hal ini karena saluran pencernaan tidak terhubung dengan organ kewanitaan, sehingga satu-satunya cara bagi sel sperma untuk bisa menemui sel telur dalam tubuh wanita hanyalah dengan berhubungan intim.
Jadi, walau menelan sperma memang tidak bisa membuat hamil, tetap ada risiko penyakit akibat seks oral yang perlu kamu dan pasangan waspadai.
Nah, untuk menurunkan risiko tersebut, kamu dan pasangan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala ke dokter. Jika memang sedang ingin menunda kehamilan, gunakan kondom saat berhubungan seksual, ya.
Selain itu, sampai saat ini, belum ada manfaat yang ditemukan dari menelan sperma. Malahan, pada beberapa orang, menelan sperma bisa memicu munculnya reaksi alergi. (tim)
