EDITOR.ID, Jakarta,- Tubuh kita yang gemuk atau obesitas selain membuat aktivitas kita lamban dan tidak nyaman, juga rentan mengalami gangguan kesehatan seperti darah tinggi, stroke, gangguan ginjal, diabetes dan jantung.
Salah satu usaha mengurangi kegemukan atau obesitas yakni dengan cara diet. Sayangnya meski kita sudah menghindari makanan karbonhidrat dan lemak, program diet tidak bisa dilakukan secara cepat bisa langsung menurunkan berat badan.
Nah dalam artikel ini kami ingin menjelaskan bagaimana diet yang efektif dan bisa cepat. Inilah tips dan caranya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menjalani diet cepat yang aman. Tak hanya agar hasilnya lebih maksimal, metode diet ini juga dapat menyebabkan masalah kesehatan bila dilakukan dengan cara yang tidak tepat.
Sebenarnya, diet cepat untuk menurunkan berat badan kurang direkomendasikan, karena pola diet ini sulit diterapkan dalam jangka waktu panjang. Jika diet ini berhasil sekalipun, Anda lebih berisiko mengalami gangguan kesehatan, bahkan kenaikan berat badan yang cepat setelah diet ini berhenti dilakukan.
Namun, bila Anda tetap ingin mencoba diet cepat untuk menurunkan berat badan, Anda perlu memperhatikan beberapa hal agar diet yang dijalani tetap aman bagi kesehatan tubuh.
Cara Tepat Menjalani Diet Cepat yang Aman
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai penerapan diet cepat yang aman, Anda harus tahu bahwa ada rekomendasi penurunan berat badan yang dilakukan selama menjalani diet, yaitu 0,5?1 kg dalam seminggu.
Penurunan berat badan lebih dari jumlah tersebut bisa dilakukan dengan menjalani diet cepat. Namun, agar tetap aman, sebagaimana dilansir dari situs Alodokter Anda dapat melakukannya dengan cara berikut ini:
1. Kurangi porsi makan
Salah satu hal yang disarankan saat menjalani diet ketat adalah mengurangi porsi makan. Bila Anda masih bingung berapa banyak jumlah makanan yang harus dikurangi, Anda cukup kurangi porsi makan menjadi setengah dari porsi makan yang biasa dikonsumsi.
Saat mengurangi porsi makan ini, Anda dianjurkan untuk mengurangi jenis makanan yang mengandung karbohidrat atau gula, lemak jenuh, dan garam. Sementara itu, untuk porsi sayur dan buah dianjurkan untuk tidak dikurangi dan justru diperbanyak.
2. Hindari konsumsi karbohidrat olahan
Selain mengurangi konsumsi karbohidrat, Anda juga dianjurkan untuk menghindari konsumsi karbohidrat olahan dan menggantinya dengan sumber karbohidrat dari biji-bijian utuh, misalnya gandum, yang lebih tinggi serat dan mengandung banyak vitamin serta mineral.