EDITOR.ID, Jakarta,- Pemerintah membolehkan kembali penonton sepak bola mendukung tim kesayangannya, menonton secara langsung laga kompetisi Liga-1 di stadion secara langsung. Kabar ini disambut gembira dan meriah para supporter mania klub sepak bola.
Supporter Persebaya Surabaya Anto mengaku sudah tak sabar lagi untuk bisa menyaksikan dari atas tribun penonton saat klub kebanggaannya bertanding.
“Kalau kabar itu memang benar, kami sangat menyambut dengan baik, bahkan ini akan mengobati kerinduan kami selama lebih dari tiga tahun tak pernah mendampingi klub kesayangan kami saat bertanding,” ujar arek Suroboyo asli Keputran ini.
Sementara itu Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita merespons positif atas restu pemerintah untuk Liga 1 2021/2022 diizinkan dengan penonton.
Diperkenankannya Liga 1 dihadiri penonton diungkapkan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers Evaluasi PPKM, Senin (7/3/2022).
“Yang jelas kami tunggu Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri). Biasa keluar Selasa. Di situ nanti ada petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaannya bagaimana, harus apa, biasanya detail,” kata Lukita.
Dengan fakta bahwa Liga 1 2021/2022 tinggal menyisakan lima pekan lagi, LIB akan menimbang matang. Semua pihak, dari Pemerintah pusat dan daerah, Polri, hingga klub akan dimintai pendapat.
“Kami [LIB] juga akan koordinasi dengan Kemenkomarves menanyakan lebih detail lagi. Setelah dapat informasi saya akan ngobrol dengan PSSI, Pemerintah setempat, Polda setempat, ujungnya dengan klub,” ujar Lukita menambahkan.
“Mungkin soal penonton bukan prioritas. Yang kita utamakan adalah bagaimana menyelesaikan seri kelima ini dengan laga terakhir harus mulus, karena ini makin ketat papan atas,” ucap Lukita.
“Jadi kami harus siapkan stadion bertanding bagi tim yang poinnya sama pada pekan terakhir. Kami juga siapkan replika piala tidak hanya satu. Menurut saya sekarang kami sedang fokus ke sana,” katanya.
Selain itu yang saat ini menjadi fokus LIB adalah mempersiapkan wasit kelima dan keenam. Dua wasit ini akan ditempatkan di sisi gawang masing-masing tim. Ini untuk mengurangi kontroversi dari kelalaian wasit.
Soal ini LIB sudah melakukan pelatihan sejak pekan lalu. Simulasi pun sedang dijalankan dengan saksama di Bali. LIB memastikan wasit kelima dan keenam ini akan diterapkan mulai pekan ke-30.
“Kalau misalkan, kami selesaikan kompetisi musim ini tanpa penonton, ya bisa. Toh setelah kompetisi beres ada piala pramusim dan Liga 1 akan berjalan lagi Juli. Kami lebih matangkan soal itu,” kata Lukita. (tim)