EDITOR.ID, Jakarta,- Manajemen dan redaksi Hariankami.com memberikan kesempatan kepada putra dan putri yatim piatu Program Beasiswa untuk dilatih menjadi jurnalis media online.
Peluang program ini di buka sejak Maret 2022 hingga Mei 2022. Hariankami.com di 2022 ini memberi kesempatan yang terbaik anak Yatim atau Piatu. Dengan memberi Beasiswa dan Lowongan Kerja.
Program ini juga didukung sejumlah media online dibawah jaringan Asosiasi Media Digital Indonesia (AMDI) diantaranya Matranews.id, Eksekutif.com, Editor.id, MonitorNusantara.com, MediaSosialita.com, Tiras.id.
“Di Bulan Mei saya pas berulang tahun. Beasiswa ini juga menjadi bagian syukur saya, kemudian berbuat kepada sesama,” ujar owner Hariankami.com Asri Hadi kepada wartawan di Jakarta.
Bekerjasama dengan Densus Digital, Berita Senator juga memberi beasiswa kepada content creator, anak-anak muda yang ingin menjadi jurnalis handal.
?Syaratnya yang mendapat beasiswa, yang bersangkutan anak yatim atau piatu, atau malah yatim piatu,? ujar Asri Hadi, Pemimpin Perusahaan dari Hariankami.com.
Asri Hadi penerima beasiswa akan diberi honor, dalam tiga bulan pertama dan paket kuota internet.
Beasiswa akan dilatih menjadi seorang jurnalis, penulis digital atau youtuber dengan coach dari Asosiasi Media Digital, juga dari Promedia Teknologi.
Penerima beasiswa akan mendapat skill penulisan hingga konsep bisnis digital masa kini. Setelah tiga bulan percobaan, akan dilihat apa yang bersangkutan
Beasiswa ini diperuntukan kepada sosok-sosok yang punya integritas, gigih dan berkomitmen sukses.
Syarat dan ketentuan penerima beasiswa, silahkan mengirim lamaran dan CV. Dilengkapi tulisan: ?Seandainya saya diterima akan ?.?
Tetap semangat. Ditunggu lamarannnya email ke Hariankami: [email protected] atau WA di 0811-192-787.
Pemberian beasiswa ini merupakan kepedulian pemilik Hariankami.com membantu sesama yang menjadi korban karena terdampak Pandemi covid-19. Pandemi telah membuat banyak orang kehilangan pekerjaan dan membuat masa depan anak-anak banyak terganggu.
Anak-anak Indonesia merupakan korban berlipat ganda dari pagebluk. Tidak hanya terpapar covid-19, kematian anak di Indonesia akibat virus korona juga tertinggi di dunia. Dampak lainnya ialah anak-anak kehilangan orangtua mereka yang meninggal akibat covid-19. (tim)