Presiden Ukraina Serukan Rakyat Angkat Senjata Berjuang Bela Tanah Air Lawan Rusia!

rakyat ukraina termasuk kaum perempuan mengangkat senjata melawan rusia foto los angeles times

EDITOR.ID, Jakarta,- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan seluruh rakyatnya mengangkat senjata. Berjuang mempertahankan dan membela tanah air sampai titik darah penghabisan. Presiden Zelensky menegaskan Ukraina tak akan pernah takut menghadapi kekuatan raksasa senjata militer Rusia.

Presiden Ukraina Zelensky dengan gagah berani mengatakan rakyat Ukraina telah bersatu mempertahankan kedaulatannya dari invasi Rusia. Senjata akan didistribusikan kepada siapa saja yang menginginkannya. Artinya, pemerintah akan memberikan senjata bagi masyarakat sipil.

“Jangan panik. Kami kuat. Kami siap untuk apa pun. Kami akan mengalahkan semua orang, karena kami adalah Ukraina,” katanya dalam sebuah pernyataan video.

Presiden juga telah menandatangani dekrit mobilisasi massa atau komponen cadangan militer menyusul dua gelombang serangan Rusia pada Kamis (24/2/2022).

Dengan berlakunya dekrit ini, komponen cadangan militer yang berisikan masyarakat sipil berusia 18-60 tahun bisa dipanggil untuk memperkuat militer selama satu tahun ke depan.

Diberitakan Reuters, pemerintah menyatakan mobilisasi massa akan berlangsung selama 90 hari dari saat dekrit ditandatangani.

seorang perempuan rakyat ukraina ikut angkat senjata disela sela tentara foto abc
seorang perempuan rakyat ukraina ikut angkat senjata disela sela tentara foto abc

Dekrit ini ditandatangani untuk memastikan ketahanan Ukraina dan juga mempertahankan kemampuan bela diri negara.

Secara terpisah, parlemen Ukraina juga telah menyepakati dekrit karena negara dalam kondisi darurat militer.

Sebelumnya Zelensky memang telah mengumumkan darurat militer di seluruh Ukraina, memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Rusia dan

Menjelang serangan Rusia, dia telah melakukan upaya terakhir untuk mencegah konflik, memperingatkan bahwa Rusia dapat memulai “perang besar di Eropa” dan mendesak warga Rusia untuk menentangnya.

“Rusia melakukan serangan terhadap infrastruktur militer kami dan penjaga perbatasan kami. Ada ledakan terdengar di banyak kota di Ukraina. Kami mengumumkan darurat militer di seluruh wilayah negara kami,” ujar Zelensky.

Sirene peringatan meraung di seluruh ibu kota Ukraina, yang berpenduduk hampir tiga juta jiwa. Lalu lintas antri untuk meninggalkan kota dan orang banyak mencari perlindungan di stasiun metro Kyiv. Beberapa negara tetangga telah memulai persiapan untuk menampung pengungsi dalam jumlah besar.

serangan roket dari rusia mengarah ke ukraina foto guardian
serangan roket dari rusia mengarah ke ukraina foto guardian

Invasi yang dilakukan Rusia di beberapa kota itu hingga Kamis malam waktu setempat telah menewaskan 57 orang dan membuat 169 lainnya terluka.

Seorang penasihat Presiden Ukraina mengatakan bahwa lebih dari 40 tentara tewas dan puluhan lainnya terluka. Ukraina mengatakan telah membunuh 50 tentara Rusia dan menembak jatuh enam pesawat Rusia, tetapi laporan ini belum diverifikasi.

Selain korban tewas dan luka, sebanyak 100.000 orang lebih juga telah bergerak meninggalkan Ukraina usai kota dibombardir pasukan utusan Vladimir Putin tersebut. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: