EDITOR.ID, Jayapura,- Dukungan semangat untuk para atlet Jatim yang berlaga di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 di Papua datang dari Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak bersama istri, Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak.
Emil dan Arumi tak pernah berhenti memberikan semangat dan dukungan para atlet yang berjuang mengumpulkan pundi-pundi medali untuk kontingen Jatim.
Seperti halnya yang dilakukan saat melihat kontingen Jatim berlaga di cabang olahraga (cabor) Selam Kolam yang dihelat di Arena Akuatik Kampung Harapan Sentani Kab. Jayapura, Rabu (6/10).
Di Perlombaan Cabor Selam Kolam hari kedua itu, Jatim berhasil menyabet 3 medali emas dalam selam 200 m surface putri, 50 m surface putra, dan 50 m surface putri. Jumlah ini ditambah dengan 2 medali perak dari selam 200 m surface putra dan 200 m bifin putra. Pencapaian ini dilengkapi perolehan 3 medali perunggu nomor 100 m bifin putri, 200 m bifin putri, dan 50 m bifin putra.
Prestasi Jatim tak berhenti di situ. Di perlombaan 50 m surface putri, Ageline Soegianto yang mewakili Jatim memecahkan rekor catatan waktu PON di angka 19,54. Sama halnya dengan Angeline, Wahyu Anggoro dalam 50 m surface putra turut memecahkan rekor dengan catatan waktu 15,77 detik.
Menanggapi diraihnya medali tersebut, Wagub Emil bangga dan mengapresiasi usaha yang dilakukan para atlet. Dirinya pun menyampaikan, bahwa Cabor Renang dan Selam memiliki potensi untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional melalui pendidikan usia dini bagi atlet melalui penggemblengan pencarian bibit bibit unggul. Pengembangan bakat di usia dini sangatlah penting bagi kemampuan dan kinerja atlet Cabor tersebut.
“Cabang renang dan selam ini sangat potensial bagi kita semua. Jadi kita berharap ini menjadi salah satu cabang olahraga yang terus mendapat atensi. Kita pun dari provinsi juga akan terus memberikan support bagi cabang ini,” ungkap Emil.
Wagub yang akrab disapa Emil ini menyatakan, atlet-atlet Jatim yang memiliki potensi besar datang dari berbagai rentang usia.
Atas hal itu, lanjut Emil, pembinaan usia dini bagi para atlet ini harus dimaksimalkan dengan adanya sinergi dengan wadah-wadah pendidikan atlet yang tersedia di kabupaten dan kota.
“Ada kategori SMP sampai SMA, yang didikannya dibantu oleh mulai dari dinas pendidikan di masing-masing daerah. Ini menjadi penting untuk diperhatikan, karena saat mereka mencapai usia SMA, ini sudah mendekati profesional. Kita berharap, ini bisa dibina sejak Sekolah Dasar (SD),” jelasnya.
“Inilah sebabnya pencarian bakat sedini mungkin, serta kerjasama dengan asosiasi-asosiasi Cabor, merupakan langkah yang strategis,” tambahnya.
Emil pun menyebutkan, bahwa Pemprov Jatim senantiasa menyediakan wadah-wadah untuk membantu tumbuh kembang atlet muda Jawa Timur, baik dari segi kemampuan pun kesehatan mereka.
Salah satunya, jelas Emil, adalah Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP). Terdapat juga Sentra-Sentra Pembibitan Olahraga Pelajar (SPOP) yang spesifik untuk jenis Cabor tertentu, seperti Renang, Silat, dan Panahan.
“Pemusatan ini tadi dengan tujuan mewadahi talenta-talenta yang dikembangkan oleh Kabupaten/Kota, beserta sinergi mereka dengan asosiasi terkait,” sebutnya.
Emil menjelaskan, SPOP dan PPLP ini selayaknya merupakan kesatuan yang berlapis. Hal ini sebab, para atlet muda akan pertama-tama diminta untuk bergabung dan dikader dalam Sentra Pembibitan atau SPOP terlebih dulu, dan setelahnya PPLP.
“Ini adalah kesatuan yang berlapis, dimana para stlet muda bergabung dengan Sentra Pembibitan atau SPOP dahulu, baru PPLP,” ucap Emil.
Lebih lanjut diterangkan oleh Emil, dalam pendidikannya, PPLP ditatar untuk berlaga pada olimpiade-olimpiade, sedangkan SPOP berlaga pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS).
“Kedua sentra pendidikan olahraga ini akan mempersilakan teman-teman atlet muda terjun ke perlombaan yang berbeda-beda untuk mengasah kemampuannya. Di PPLP, para atlet difokuskan untuk berlaga di olimpiade-olimpiade, sedangkan SPOP pada POPNAS,” terangnya.
Di akhir, mewakili Pemprov Jatim, Emil tak lupa mengapresiasi semua kinerja dan usaha para pelatih yang telah mendidik fisik dan mental atlet-atlet unggulan Jatim.
“Kami berterimakasih pada para coach yang telah bekerja dengan luar biasa dan teman-teman atlet sekalian. Alhamdulillah semua relatif lancar dan tertangani. Kesejahteraan seluruh atlet pun diawasi dengan baik,” terangnya.
Mendampingi Wagub Emil, Ketua Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (PERWOSI) Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak turut mengalungkan medali pada para Srikandi Jatim yang memenangkan Emas, Perak, dan Perunggu.
Arumi berharap, para atlet perempuan yang mengharumkan nama Jatim di PON XX Papua 2021 kali ini, dapat memotivasi generasi perempuan muda Indonesia untuk memiliki sosok idola yang baik dan cita-cita yang tinggi.
“Kedatangan kami juga bermaksud menyemangati atlet-atlet wanita wanita yang juga banyak bertanding dan menjadi Srikandi bagi olahraga Jawa Timur maupun nasional. Semoga makin banyak generasi muda Indonesia yang memiliki role model seperti teman-teman atlet perempuan ini,” tutup Arumi. (Tim)