Ketua Forikan Jatim Arumi Bachsin Kampanyekan Gemar Makan Ikan di Trenggalek

img 20210929 151523

EDITOR.ID, Trenggalek,- Ketua Forikan Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak mengkampanyekan kegiatan gemar makan ikan (Gemarikan) di Kabupaten Trenggalek, Selasa (28/9/2021).

Dalam kegiatan itu, istri Wakil Gubernur Jatim itu juga menyerahkan paket bantuan berisi ikan dan aneka olahannya kepada 200 anak-anak asal Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek. Beberapa bantuan diberikan kepada beberapa perwakilan ibu-ibu dari Kecamatan Suruh yang menjadi locus stunting.

?Harapan kami, meskipun ujian?double?belum lulus stunting ditambah Pandemi Covid, optimisme itu harus ada. Selama optimisme itu ada, dan kerja keras, gotong royong juga harus terus dilakukan maka bisa mengurangi sedikit demi sedikit angka stunting di Kabupaten Trenggalek,? harapnya.

Ditambahkannya, ada pilihan untuk makan ikan dengan harga yang juga bervariasi.

?Tinggal kita pilih saja mau ikan dengan harga berapa. Sedangkan ayam dan daging harganya lebih stagnan, dan ini yang menjadikan alasan saya ikut mengkampanyekan Gemarikan,? kata Arumi.

Setiap ikan, masih menurut istri Wagub Jatim ini, baik air tawar maupun laut terus yang murah atau mahal sama sama punya kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh.

?Kandungan gizinya memang tidak sama, tapi kandungan gizinya dibutuhkan tubuh,? ujar ibu 2 anak ini.

Ketua Forikan Kabupaten Trenggalek, Novita Hardiny, tidak kenal lelah mengkampanyekan Gerakan Memasyaratkan Makan Ikan (Gemarikan). Tidak hanya itu, istri Bupati Trenggalek, ini juga ingin mendorong Kabupaten Trenggalek, bebas stunting.

Seperti yang diketahui, stunting merupakan permasalahan gagal tumbuh kembang anak. Yang mana, saat ini memang menjadi perhatian serius Pemkab Trenggalek. Terlebih, salah satu wilayahnya menjadi lokus dari stunting.

?Pemenuhan asupan gizi menjadi point penting untuk bisa mengurangi angka stunting. Namun sayangnya, itu bukanlah satu perkara mudah, permasalahan sosial ekonomi, budaya dan faktor lainnya menjadi permasalahan yang mengganjal,? ucap Novita dalam sambutannya, Selasa (28/09/2021).

Dijelaskan ibu 3 anak ini, keberadaan Trenggalek yang tidak jauh dari laut, menjadikan kekayaan ikan yang dimiliki sangat melimpah.

?Komoditas inilah yang coba ditawarkan kepada masyarakat. Karena, harganya yang fleksibel dan dapat dijangkau masyarakat,? imbuhnya.

Dirinya ingin, memperjuangkan Kabupaten Trenggalek ini bebas stunting. ?Ini perjuangan yang tidak mudah. Butuh kerja keras sangat serius. Terus, komitmen dari berbagai pihak, gotong royong dari berbagai pihak dari beberapa tahun yang lalu sebelum adanya pandemi,? lanjut Novita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: