Kekebalan Sinovac Hanya Bertahan 6 Bulan, Perlu Suntik Lagi?

presiden joko widodo divaksin sinovac foto setpres

EDITOR.ID, Jakarta,- Para penerima vaksin Sinovac asal Tiongkok di tanah air dibuat ketar ketir. Pasalnya, sebuah studi yang dilakukan laboratorium di China baru-baru ini menunjukkan kemampuan vaksin Sinovac menjaga kekebalan tubuh kita dari serangan virus Corona hanya bertahan 6 bulan. Setelah itu antibodi yang diciptakan dari vaksin Covid-19 Sinovac mulai berkurang kemanjurannya.

Melansir Reuters, peneliti China melaporkan temuan tersebut sebuah makalah, yang diterbitkan pada hari Minggu, 25 Juli 2021. Namun, belum ditinjau oleh sesama ilmuwan lainnya (peer-reviewed).

Dalam makalah tersebut disebutkan bagi peserta yang menerima dua dosis vaksin, setelah empat minggu berselang tingkat antibodi dalam tubuh hanya sekitar 16,9 persen dan 35,2 persen.

Tingkat antibodi penetralisir di atas ambang batas enam bulan, setelah dosis kedua. Artinya kemampuan vaksin ini mulai memudar di bawah standa, sekitar enam bulan setelah penyuntikan dosis kedua kepada sebagian penerima vaksin.

Suntikan ketiga atau booster dibutuhkan untuk meningkatkan antibodi seseorang.

“Untuk peserta yang menerima dua dosis, dengan rentang dua sampai empat minggu, hanya 16,9 persen dan 35,2 persen yang memiliki tingkat antibodi di atas ambang batas enam bulan setelah dosis kedua,” tulis makalah itu dikutip dari Reuters, Selasa (27/7/2021).

Studi tersebut didasarkan pada data dari dua kelompok yang melibatkan lebih dari 50 peserta. Pada dua kelompok ini, peneliti mengambil sampel darah usia dewasa 18 hingga 59 tahun dalam kondisi sehat. Tim peneliti lalu membentuk kelompok ketiga, yang diberi antara suntikan dosis ketiga atau plasebo. Total seluruh partisipan di seluruh kelompok berjumlah 540 orang.

Peserta yang mendapat dosis ketiga, tingkat antibodinya meningkat sekitar 3 sampai 5 kali lipat dari jumlah yang terlihat setelah dosis kedua. Studi ini dilakukan oleh para peneliti di otoritas pengendalian penyakit di provinsi Jiangsu, Sinovac, dan Institusi Tiongkok lain.

Pihak peneliti menegaskan bahwa penelitian tersebut tidak menguji efek antibodi pada varian yang lebih menular.

Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menilai durasi antobodi setelah suntikan ketiga.

Ilmuwan belum mengerti apakah penurunan level antibodi akan mempengaruhi efektivitas vaksin terhadap Covid-19.

Hingga kini ilmuwan di manapun belum mengetahui secara pasti berapa level antibodi yang perlu dibentuk suatu vaksin untuk mencegah infeksi Covid-19.

Selain antibodi, komponen lain dalam sistem kekebalan tubuh manusia, yaitu sel memori T dan sel B, yang dibentuk vaksin juga memberi kontribusi proteksi, sebut ilmuwan yang terlibat dalam riset ini.

ilustrasi vaksin
ilustrasi vaksin

?Dalam waktu dekat dan menengah, prioritasnya adalah memastikan orang-orang untuk menyelesaikan jadwal dua vaksin CoronaVac (vaksin Sinovac),? sebut hasil riset tersebut.

Peserta riset yang menerima dosis ketiga vaksin Sinovac enam bulan semenjak vaksinasi penuh mereka ternyata menunjukkan peningkatan antibodi hingga 3-5 kali lipat bila dibandingkan dengan tanpa suntikan ketiga.

Vaksin Sinovac kini telah didistribusikan sebanyak 1 miliar dosis per akhir Juni. Vaksin ini menjadi alat vaksinasi utama di China, Brazil, Indonesia, dan Chile.

Siti Nadia Tarmizi, juru bicara vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan, pada Selasa menjelaskan bahwa data klinis di Indonesia menunjukkan level antibodi dari vaksin Sinovac masih cukup protektif. Namun, Siti tak memberi detail lebih lanjut.

Siti mengatakan badan penasehat imunisasi merekomendasikan vaksinasi pemacu 12 bulan sejak dosis kedua.

Di Indonesia sendiri telah mulai memberikan suntikan ketiga atau booster dengan vaksin buatan Moderna kepada para tenaga kesehatan. Kebanyakan dari para tenaga kesehatan ini sebelumnya telah menerima vaksin Sinovac.

Penulis riset tentang antibodi Sinovac menyatakan tidak menilai efektivitas vaksin tersebut pada varian Covid-19 yang lebih menular, dan mereka menyarankan ada penelitian lanjutan untuk meneliti hasil antibodi setelah suntikan ketiga. (sumber reuter)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: