EDITOR.ID, Bandung – Geliat pemilihan Ketua KNPI Jawa Barat mulai memanas. Beberapa calon kandidat yang telah mendapatkan syarat dukungan telah mengembalikan formulir pendaftaran dan berkas bakal calon kepada panitia Musyawarah Daerah (KNPI) di Gedung Pemuda Kertanegara, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung.
Salah satu dari mereka yang telah resmi mendaftar dan mengembalikan formulir sebagai bakal calon Ketua adalah Ridwansyah Yusuf Achmad, Sabtu (10/7/2021).
Presiden Keluarga Mahasiswa ITB (KM-ITB) 2009-2010 yang akrab disapa Yusuf ini mengembalikan formulir pendaftaran dan berkas bakal calon ketua DPD KNPI Jabar didampingi Pimpinan Pengurus Wilayah (PW) Satuan Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila dan sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) lainnya, seperti Koti Mahatidana PP Jabar, Damas Puseur, dan DPD AMPI Jabar.
?Sejauh ini lancar, saya maju dengan dukungan dari 14 DPD KNPI kabupaten/kota dan 28 dukungan dari OKP se-Jabar,? ungkap Yusuf seusai mendaftar sebagai bakal calon ketua DPD KNPI Jabar.
Yusuf optimistis, dengan dukungan yang dikantonginya, dirinya bakal lolos tahapan verifikasi hingga maju di ajang Musyawarah Daerah (Musda) XV DPD KNPI Jabar yang rencananya bakal digelar di Kabupaten Garut, 23 Juni 2021 mendatang.
?Setelah verifikasi, tinggal nunggu musda. Insya Allah (optimistis), mohon dukungan, semoga lancar,? ujarnya.
Sambil menunggu pelaksanaan musda, lanjut dirinya akan terus menyapa seluruh pemilik suara. Dia menyebutkan, dalam Musda XV DPD KNPI Jabar, terdapat 166 pemilik suara yang terdiri atas 139 OKP dan 27 DPD KNPI kabupaten/kota se-Jabar.
?Pertama, saya ingin terus menyapa (pemilik suara), kalau bisa semuanya. Kalau urusan pilihan mah kembali ke masing-masing,? ungkapnya.
?Kedua, saya ingin lebih banyak menggali masukan, termasuk jika ada individu maupun SDM yang bagus masuk ke tim nah itu juga mulai saya petakan,? lanjut Yusuf.
Disinggung soal peta persaingan, Yusuf menerangkan bahwa terdapat 6 kandidat bakal calon ketua DPD KNPI Jabar yang sudah mendaftar, termasuk dirinya. Yusuf menyatakan, meskipun bersaing untuk meraih kursi ketua DPD KNPI Jabar, namun dirinya memandang kelima pesaingnya sebagai kawan tanding.
?Saya sudah komunikasi dengan semua, saya melihatnya sebagai kawan tanding saja. Artinya, bertanding secara sehat, bahagia, kalau bisa bahasanya semua menang. Semua sahabat saya, saya tidak melihat kelimanya sebagai lawan, tapi kawan saja,? tegasnya.
Yusuf menjelaskan, pemuda jangan menutup mata dalam melihat berbagai kondisi saat ini. Sikap kritis dari generasi penerus ini sangat diperlukan untuk memaksimalkan pembangunan yang dijalankan pemerintah.
“Pemuda harus berperan dalam pembangunan, salah satunya dengan berpikir kritis terhadap pemerintah,” katanya.
Agar mampu berpikir kritis, salah satunya, pemuda harus terbiasa berdiskusi satu sama lain. Dengan terbiasa bertukar pikiran, dia meyakini pemuda mampu melahirkan ide dan gagasan yang akan berkontribusi terhadap pembangunan.
“Termasuk mampu berpikir dan bersuara kritis terhadap pemerintah,” ujarnya.
Oleh karena itu, Yusuf akan mengajak unsur pemuda untuk membudayakan diskusi jika dirinya terpilih sebagai ketua KNPI Jawa Barat.
Banyaknya jumlah organisasi kepemudaan di Jawa Barat akan menjadi modal besar untuk melahirkan ide dan gagasan yang bermanfaat jika dibangun ruang-ruang diskusi.
“Saya ingin organisasi ini hidup. Setiap OKP yang memiliki karakter dan ciri khas berbeda, bisa berkolaborasi. Sehingga KNPI menjadi rumah bagi semua, menjadi wadah dalam beraktualisasi untuk membangun negeri,” katanya.
Dengan begitu, Yusuf optimistis KNPI pun mampu melahirkan pemimpin-pemimpin di masa yang akan datang. “Semua boleh datang ke KNPI, semua bisa kumpul. KNPI harus jadi sekolah kaderisasi pemimpin muda,” katanya.
Perwakilan Sapma Pemuda Pancasila Jawa Barat, Ikrar Sajati, menilai Yusuf mampu membawa perubahan positif bagi KNPI. Dengan memiliki rekam jejak akademis dan keorganisasian yang baik, alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) itu akan mampu mengkolaborasikan 139 OKP yang bernaung di KNPI Jawa Barat.
“Sapma PP dan KOTI akan all out mendukung Yusuf, karena memiliki kompetensi yang baik,” katanya.
Hal serupa juga disampaikan Ketua Bidang Pemuda Pimpinan Daerah Kolektif Kosgoro 1957 Jawa Barat, Muhammad Sukma.
“OKP kekaryaan solid mendukung Ridwansyah Yusuf,” katanya.
Di tengah situasi saat ini, dia berharap KNPI mampu berkontribusi dalam menekan penyebaran virus korona beserta dampaknya.
Ketua DPD AMPI Jawa Barat, Ahmad Hidayat, menilai, Yusuf merupakan intelektual muda yang juga memiliki pengalaman di luar negeri.
“Saya optimistis Yusuf mampu merancang program-program yang strategis untuk pemuda mulai dari ekonomi, pendidikan, dan kepemimpinan,” katanya.
Hal senada disampaikan Ketua Himpunan Mahasiswa Kosgoro 1957 Jawa Barat, Wibi Bagja.
“Kami memiliki tujuan yang sama yaitu membangun generasi muda Jawa Barat yang berinovasi dan berdaya saing,” tegasnya
Sebagai salah satu kandidat bakal calon Ketua KNPI Jabar, Yusuf membawa visi besar, yakni Pemuda Tersenyum Jabar Juara. Melalui visinya itu, Yusuf berharap pemuda Jabar naik kelas, bukan hanya di tingkat nasional, melainkan juga kancah internasional jika kelak terpilih sebagai ketua DPD KNPI Jabar.
Terkait visi Pemuda Tersenyum Jabar Juara, Yusuf menjelaskan, dirinya sengaja memilih padanan kata Pemuda Tersenyum yang memiliki makna bahwa pemuda Jabar menjadi pemuda yang bersyukur atas situasi yang dimilikinya.
?Jadi mereka berkecukupan, punya ruang aktualisasi yang nyaman, dan mereka bisa berkontribusi kepada negara, sehingga mereka bahagia dan tersenyum,? ungkapnya.
Adapun misi yang hendak dicapai, Yusuf memaparkan lima misinya. Pertama, menjadikan KNPI sebagai rumah bagi semua pemuda di Jabar. Kedua, dirinya menginginkan KNPI menjadi sekolah kaderisasi bagi para pemimpin muda.
?Jadi, pemuda-pemuda yang punya potensi kebaikan dan engen naik kelas di KNPI lah tempatnya, termasuk OKP-OKP di bawahnya, jadi mereka bisa bertambah kapasitasnya,? jelas Yusuf.
Misi ketiga, yakni mengolaborasikan seluruh OKP di Jabar. Dia bertekad mengolaborasikan 139 OKP di Jabar dengan segala potensi yang dimilikinya. Adapun misi ke empat, yakni memberikan ruang aktualisasi kepada para pemuda untuk membangun negeri.
?Terakhir, KNPI harus menjadi katalisastor baik untuk Indonesia maupun dunia. Jabar ini kan penduduknya banyak, punya kampus-kampus top, industri maju juga banyak di Jabar, jadi wajar dong kalau Jabar maju punya impact terhadap dunia,? katanya.
Berikut profil Ridwansyah Yusuf Achmad:
? Riwayat Pendidikan
O S1 – ST Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Bandung
O S2 – MA Governance, Policy and Political Economy. Institute of Social Studies,
Erasmus University Rotterdam; Beasiswa : Netherland FellowshipProgram.
O S2 – MSc Student in Global Corporation and Policy, SOAS, University of London.
? Riwayat Organisasi
O Ketua Umum Majelis Perwakilan Kelas (MPK) SMU 34 Jakarta(2004-2005)
O Kepala Keluarga Mahasiswa Islam (GAMAIS)ITB (2007-2008)
O Presiden Keluarga Mahasiswa (KM)ITB (2009-2010)
O Sekretaris Jendral Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Belanda (2012-2013)
O Wakil Ketua Kadin Jawa Barat Bidang Hubungan Internasional (2019 – sekarang)
O Wakil Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Investasi Pengurus Pusat SAPMA
Pemuda Pancasila (2020 – sekarang)
O Kepala Divisi Bid. Antar Lembaga dan Hub. Internasional Pengurus Pusat Badan
Pengusaha Pemuda Pancasila (BP3), MPN Pemuda Pancasila (2020 – sekarang)
O Bendahara Pengurus Wilayah SAPMA Pemuda Pancasila (2021 – sekarang)
? Fact
O Penulis aktif tema kepemudaan, sosial-ekonomi, politik, isu global-geopolitik, dan lingkungan
O Yusuf adalah co-Founder Bandung Strategic Leadership Forum (BSLF)
sebuah komunitas kepemimpinan yang mengedepankan gagasan politik berbasis gagasan
kepada generasi baru demokrasi Indonesia.
O Seorang inovator sosial di Indonesian Childhood Cancer Survivor Society, atas kiprahnya ini
Yusuf mendapatkan penghargaan socio-entrepreneurial Ashoka Young Changemakers 2012
? Pekerjaan saat ini
O Dewan Eksekutif Tim Akselarasi Pembangunan (TAP) Provinsi Jawa Barat
ODirektur Utama PT. INSTRAT (Indonesia Strategic Institute)
O Direktur PT. Margahayu Syariah Development and Investment