EDITOR.ID, Jakarta,- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali yang telah diputuskan Presiden Joko Widodo belum terasa dampaknya karena baru hari ini diberlakukan.
Sehingga masyarakat yang belum sadar dan masih menganggap enteng terhadap penularan virus Covid masih asyik beraktivitas tanpa rasa khawatir. Dampaknya, laporan penularan virus Corona terus berdatangan dan mencapai angka tertinggi pada hari ini.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan jumlah pasien konfirmasi positif terpapar virus Corona atau Covid-19 di Indonesia pada hari ini, Jumat (2/7/2021) pecah rekor lagi. Sebanyak 25.830 orang terpapar. Sehingga, totalnya kini menjadi 2.228.938 kasus.
Berdasarkan data yang diinformasikan dalam akun Twitter resmi Kementerian Kesehatan melaporkan selain itu, jumlah pasien sembuh bertambah sebanyak 11.578, sehingga akumulasinya menjadi 1.901.865. Sedangkan, pasien meninggal karena virus Corona bertambah 539, maka totalnya kini 59.534 orang.
Sehari sebelumnya, Kamis, 1 Juli 2021, jumlah pasien positif Corona di Indonesia telah mencapai 2.203.108 orang, kasus sembuh menjadi 1.890.287 orang, dan kasus meninggal kini adalah sebanyak 58.995 orang.
Jakarta Zona Merah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan situasi di Ibu Kota sedang dalam keadaan darurat Covid-19. Untuk itu Anies meminta masyarakat Jakarta tetap berada di rumah.
“Pesan pada seluruh masyarakat Jakarta, bahwa Jakarta sedang dalam keadaan genting, situasi darurat. Semua diminta untuk berada di rumah, tidak bepergian, kecuali ada kebutuhan mendesak dan kebutuhan yang mendasar,” ujar Anies di Polda Metro Jaya, Jumat (2/7/2021).
Anies mengingatkan, jika tak ada urusan mendesak maka warga tetap di dalam rumah. Hal itu disampaikan Anies setelah rakor dengan Kapolda Metro Jaya, Pangdam Jaya, dan Kajati DKI.
Dia juga mengatakan mulai nanti malam akan ada pembatasan di sejumlah jalan Jakarta.
“Akan ada pembatasan ruang mobilitas, dan itu artinya jalan-jalan mulai nanti malam akan ada penutupan kampung-kampung, wilayah yang di sana terjadi kasus cukup tinggi biasa disebut zona merah oranye di situ ada pembatasan mobilitas,” kata Anies. (tim)