EDITOR.ID, Surabaya, – Kasus yang menimpa Prof Muradi terlihat ada unsur politis dan pemerasan terlebih lagi Guru Besar Unpad ini termasuk 11 profesor yang mendapat tugas Presiden Jokowi dalam menyelesaikan persoalan bangsa.
Demikian dikatakan Eksponen 98, Aven Januar pada media ini, Sabtu (10/4/2021).
“Kedekatan Prof Muradi pada Jokowi selaku Presiden RI, menjadikan latar belakang lawan politik ingin menjatuhkan Reputasinya dengan isu Murahan non politis,” kata Alumni FISIP Unair Surabaya ini.
Seperti diberitakan sebelumnya Finalis Miss Landscape International 2019 perwakilan dari Indonesia, Era Setyowati?melaporkan Muradi kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada hari senin lalu. (5/4/2021). Bahwa anaknya bersama prof muradi telah ditelantarkan.
Kemarin Jumat, lanjut Aven, Era Setyowati yang memfitnah Prof Muradi sudah mencabut laporan kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
“Proses mencabutnya yang diam-diam tanpa sepengetahuan Media, itu sudah terlihat tudingan dan mengarah pada fitnah yang tak berdasar, apalagi pihak ES pun menolak melakukan tes DNA,” papar Aven yang saat ini juga Koordinator Forum Jokowi Jawa Timur.
Aven menduga ada pihak individu dan kelompok yang bermaksud mendiskreditkan prof Muradi dan berniat mengambil keuntungan lebih jauh atas kasus yang menimpa Guru Besar Unpad Bandung ini.
“Selama ini Prof Muradi banyak menyumbangsihkan pemikirannya untuk mendukung pemerintahan Jokowi khususnya dalam keahlian Intelejen dan Kontra Intelejen terorisme di Indonesia, maka jelas Invidividu / kelompok tersebut berniat merusak hubungan baik muradi dengan Jokowi,” papar Aven.
Selain unsur Politis, Aven juga menduga adanya tindakan pemerasan dalam kasus yang menimpa profesor lulusan NTU Singapura dan Flinders University Australia ini.
“Sempat dikatakan oleh kuasa Hukum Muradi, bahwa sebelum kasus ini dilaporkan ke KPAI, adanya pengajuan dana sebesar 1 Milyar lalu meningkat lagi jadi 2 Milyar, itu jelas pemerasan dalam kasus fitnah ini,” ujar Aven.
Aven menambahkan, ketika kasus Muradi mengemuka di Publik dan sosial media, banyak teman eksponen 98 di Jawa Timur yang memberikan support kepada Muradi dan keluarga untuk tetap tabah dan sabar dalam menghadapi badai fitnah ini.
“Banyak pesan Whatsapp dan mesenger sosial media yang disampaikan melalui saya, bahwa segala bentuk dukungan eksponen 98 di Jawa Timur kepada Muradi memberikan support, simpati dan berharap kasus fitnah ini segera selesai,” pungkas Aven. (AH)