EDITOR.ID, Jakarta,- Ini ada sebuah fenomena menarik dari hasil survei lembaga Indikator Politik Indonesia (IPI) terkait kinerja Presiden Joko Widodo. Uniknya, mayoritas kalangan muda Jakarta tak puas dengan Jokowi. Tapi kontradiksinya, kalangan muda daerah justru sangat puas dengan Jokowi.
Sebagian besar anak muda Indonesia yang disurvei lembaga Indikator Politik Indonesia menyatakan puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo. Tapi, mayoritas anak muda atau milenial yang tinggal di DKI Jakarta cenderung merasa tidak puas dengan kinerja Jokowi (61.7 persen).
Indikator Politik Indonesia menyebut dalam riset Lembaga survei Indikator Politik Indonesia hasil surveinya menunjukkan 58,6 persen anak muda merasa cukup puas dan 6,8 persen merasa sangat puas.
“Anak muda di segmen mana yang cenderung tidak puas? Anak muda di DKI cenderung tidak puas,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei yang disampaikan secara daring, Minggu (21/3).
Untuk hasil secara keseluruhan, mayoritas pemuda di Indonesia merasa puas dengan kinerja mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Dari 1.200 responden yang disurvei, 65,4 persen di antaranya sangat puas dan cukup puas dengan kinerja pemerintah.
“Kepuasan anak muda relatif berimbang degan opini politik pada (bulan Februari) secara umum,” tambahnya.
Hasil survei terbari IPI menggambarkan tingkat kepuasan anak muda terhadap kinerja Jokowi lebih tinggi dibandingkan survei yang dilakukan bulan Februari: 57,8 persen cukup puas dan 5,1 persen sangat puas.
“Mayoritas, 65,4 persen, merasa sangat/cukup puas dengan dengan kerja Presiden Joko Widodo. Kepuasan ini relatif berimbang dengan opini publik pada survei Februari lalu.” kata Burhanuddin.
Survei juga menemukan kebanyakan anak muda Jakarta merasa tidak puas, sementara daerah-daerah lain menyatakan cukup puas dan sangat puas.
“Anak muda di DKI mayoritas tidak puas. Kepuasan berimbang pada anak muda di Sulawesi, etnis Minang, dan berpendidikan SD ke bawah,” kata dia.
Survei Indikator Politik Indonesia digelar pada 4-10 Maret 2021 terhadap 1.200 responden yang dilakukan melalui sambungan telepon.
Responden dipilih berdasarkan usai 17 sampai 21 tahun. Margin of error kurang lebih sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(RMOL)
Survei menggunakan pendekatan survei simple random sampling sebanyak 206.983 responden secara acak pada Maret 2018-2020 di seluruh Indonesia dan pernah diwawancarai secara tatap muka langsung dalam rentang 2 tahun terakhir. Toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Total survei sampel yang berhasil diwawancara sebanyak 1.200 responden warga negara Indonesia berusia 17-21 tahun. (tim)