Geger Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Kediri Terbongkar, Pelaku Tega Habisi Nyawa Hanya Gara-Gara Ini

apolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto , pembunuhan itu dilatar belakangi rasa tersinggung tersangka karena tidak diberi pinjaman uang oleh korban. Seperti diketahui, Yusa Cahypo Utomo adalah adik kandung korban, Kristina.

Korban yang terdiri dari Ayah, Agus Komarudin (38 tahun), Ibu, Kristiani (34 tahun) dan salah satu anak, Samuel Putra Yordaniel (12 tahun) dimakamkan menjadi satu di TPU Desa Pandantoyo.

Kediri, Jatim, EDITOR.ID,- Publik digegerkan oleh peristiwa pembunuhan sadis di Kediri Jawa Timur. Satu keluarga, ayah, ibu dan anaknya tewas dibantai. Polisi bergerak cepat, pembunuhan tersebut berhasil diungkap. Motif dan pelakunya tertangkap ternyata salah satu adik kandung korban, Yusa Cahyo Utomo (35). Alasan pelaku tega menghabisi nyawa para korban hanya gara-gara utang dan konflik keluarga.

Peristiwa pembunuhan ini terjadi di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Yusa Cahyo Utomo nekat membunuh satu keluarga guru hanya gara-gara masalah utang. Motif yang kedua adalah adanya konflik keluarga.

Yusa sebelumnya sempat datang ke rumah korban untuk meminjam uang, namun permintaannya ditolak. Selain itu sebelum insiden tragis ini terjadi, sempat ada konflik di dalam keluarga korban dan pelaku yang merupakan kakak beradik.

Menurut Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto , pembunuhan itu dilatar belakangi rasa tersinggung tersangka karena tidak diberi pinjaman uang oleh korban. Seperti diketahui, Yusa Cahypo Utomo adalah adik kandung korban, Kristina.

Menurut Kapolres, Yusa pada Minggu (1/12/2024) datang ke rumah Kristina untuk meminjam uang, namun permintaannya ditolak.

“Pelaku merasa tersinggung karena korban tidak memberikan pinjaman uang. Ini memicu pelaku untuk merencanakan tindakan kejam tersebut,” kata AKBP Bimo dalam konferensi pers, Jumat (6/12/2024) sebagaimana dilansir dari Tribunnews.com.

Konflik Keluarga, Pelaku Sakit Hati

Selain motif pembunuhan terkait utang, ada konflik keluarga lain yang memicu tindakan kejam pelaku. Kapolres Kediri menjelaskan bahwa sebelum insiden tragis ini terjadi, sempat ada konflik di dalam keluarga korban. Orang tua Kristina, yang juga merupakan orang tua Yusa, datang ke rumah Kristina untuk meminta izin menikah kembali.

Namun, permintaan tersebut tidak diizinkan oleh Kristina sehingga terjadi cekcok.

“Tersangka sakit hati karena korban cekcok dengan orang tua mereka terkait izin menikah lagi. Orang tua mereka akhirnya keluar dari rumah korban. Hal ini menambah alasan pelaku untuk menghabisi korban,” jelas Bimo.

Kronologi Pembunuhan

Sebelum terjadi insiden berdarah tersebut, Yusa tiba di Desa Pandantoyo pada Selasa (3/12/2024) malam pukul 11.00 WIB dengan diantar oleh Samsudin, kerabatnya.

Ia sempat menunggu di sebuah musala sebelum berjalan kaki menuju rumah korban di Dusun Gondanglegi.

Pada Rabu (4/12/2024) pukul 01.00 WIB, Yusa memasuki pekarangan rumah korban dengan cara melompati pagar dan menunggu di sebuah tempat duduk bambu di belakang dapur. Saat itu, tersangka sudah menyiapkan sebuah palu yang dibawa dari rumahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: