Perwira Kostrad Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Sesama Jenis, Korban 7 Prajuritnya

Kepala Penerangan (Kapen) Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad) Kolonel Inf Hendhi Yustian mengatakan pelaku yang berinisial Letnan Satu (Lettu) AAP. Perwira pertama lulusan Akademi Militer (Akmil) 2017 itu sempat melarikan diri dari satuan (desersi). Borgol Dilepas Panjat Jendela

Ilustrasi Prajurit TNI

Jakarta, EDITOR.ID,- Seorang oknum perwira Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad) TNI Angkatan Darat (AD) berpangkat Letnan Satu (Lettu) diduga melakukan kekerasan seksual kepada sesama jenis. Korban adalah tujuh prajurit pria anak buahnya berpangkat Prajurit Dua (Prada).

Aksi pelecehan seksual itu terjadi di salah satu satuan di wilayah Tangerang Selatan, Banten. Pelaku seorang komandan baterai (Danrai) Batalyon Artileri Pertahanan Udara berinisial AAP. Dia telah ditahan dan diproses hukum oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) Jaya/1 Tangerang.

Kepala Penerangan (Kapen) Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad) Kolonel Inf Hendhi Yustian mengatakan pelaku yang berinisial Letnan Satu (Lettu) AAP.

Perwira pertama lulusan Akademi Militer (Akmil) 2017 itu sempat melarikan diri dari satuan (desersi).

Kasus ini terungkap setelah adanya laporan lewat pesan WhatsApp dari nomor tak dikenal atau anonim terkait tindakan tak senonoh yang diduga dilakukan Lettu APP.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan penyelidikan internal, korban dugaan pelecehan seksual Lettu AAP mencapai tujuh orang.

Lettu AAP (31) diduga pertama kali melakukan tindakan asusila itu pada 2021 lalu, yakni November 2021. Kemudian berlanjut selama enam bulan. Yakni mulai Februari sampai Juli 2023.

Kemudian, satuan pun memerintahkan jajarannya di bagian intelijen untuk mencari pelaku. Lettu AAP pun sempat ditangkap di depan Koperasi Yonarhanud 1/PBC/1 Kostrad pada Sabtu, 16 September 2023 malam pukul 21.15 WIB.

Hendhi menyebut Lettu AAP kemudian menyerahkan diri dan diserahkan ke Denpom Jaya I/Tangerang.

“Yang bersangkutan sempat melarikan diri, tetapi tadi malam (20/9/2023), pelaku ini menyerahkan diri ke satuan kemudian langsung diserahkan ke Denpom 1 Tangerang,” ujar Hendhi Yustian saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Terduga pelaku dibawa ke Kantor Staf 1/Intelijen dengan tangan terborgol ke belakang, dan dia pun diinterogasi oleh jajaran intelijen satuan.

Di tengah proses interogasi di Kantor Staf 1/Intelijen, borgol sempat dilepas hingga akhirnya pada pukul 23.40 WIB Lettu AAP melarikan diri lewat jendela.

Jajaran intelijen satuan beserta provost dan prajurit yang ada di lokasi pun mencari Lettu AAP mulai pukul 23.41 WIB.

Hendhi mengatakan, sebelum pelaku menyerahkan diri penyidik dari Denpom Jaya/1 Tangerang telah memeriksa sejumlah saksi, yaitu para korban. Total terdapat tujuh korban yang merupakan anggota remaja Yonarhanud 1/PBC/1 Kostrad.

Tujuh prajurit tersebut kesemuanya berpangkat Prajurit Dua atau Prada. Ketujuh korban adalah Prada F, Prada T, Prada A, Prada TP, Prada MS, Prada BS, dan Prada AD. Hingga kini penyidik masih mengembangkan jumlah pasti korban.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: