Jakarta, EDITOR.ID,- Kedekatan Bakal Calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto dengan sejumlah politisi PDI Perjuangan makin terbuka ke publik. Diantaranya Budiman Sudjatmiko, Effendy Simbolon hingga Gibran Rakabuming Raka.
Bahkan pekan depan Prabowo Subianto berencana tampil dan berdiri satu panggung dengan politisi PDIP Budiman Sudjatmiko di acara kampanye persatuan nasional.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo yang juga adik kandung Ketum Gerindra Prabowo Subianto di acara relawan lewat zoom meeting, Kamis (10/8/2023).
Namun Hashim tak mengungkap detail soal acara tersebut. Yang pasti acara tersebut digelar sebagai lanjutan pertemuan Prabowo dan Budiman sebelumnya di Kartanegara, Jakarta Selatan, pada 18 Juli lalu.
“Sebentar lagi saudara-saudara, bapak-bapak bisa menyampaikan Pak Prabowo dan Budiman satu panggung bersama. Itu Minggu depan nanti,” kata Hashim.
Hashim mengklaim Budiman telah telah mengambil sikap untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Ia mengaku telah bertemu dan berbicara langsung dengan Budiman beberapa hari sebelum pertemuan mantan aktivis ’98 itu dengan Prabowo.
Hashim menyebut Budiman sebagai politikus idealis dan tidak bisa disogok. Oleh karena itu, ia meyakini pengakuan mantan Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) itu akan mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
“Dan setelah diskusi. Saya berkesimpulan, ini orang-orang ini betul. Sungguh. Ikhlas. Oke. Kalau gitu, saya akan bawa ke Pak Prabowo,” katanya.
Pada kesempatan terpisah, Budiman membenarkan rencana dirinya bakal sepanggung dengan Prabowo pekan depan. Dia mengaku akan sepanggung dengan Prabowo di acara kampanye persatuan nasional. Namun, Budiman belum mau mengungkap waktu dan tanggal acara tersebut.
“Tentang acara satu panggung dengan Pak Prabowo memang akan ada acara bareng, temanya tentang kampanye Persatuan Nasional,” kata Budiman sebagaimana dilansir dari CNNIndonesia.com, saat dikonfirmasi.
Saat ditanya ihwal kabar sikap dirinya yang telah mendukung Prabowo, Budiman tak menjawab tegas. Ia hanya membenarkan pertemuannya dengan Hashim. Dalam pertemuan itu, ia mengaku mendukung gagasan dan analisa Prabowo dalam satu bukunya.
“Dan saya diberi buku Paradoks Indonesia yang ditulis oleh Pak Prabowo. Saya katakan bahwa saya mendukung analisa dan agenda-agenda beliau yang ditulis di buku tersebut,” ucapnya.
Budiman sempat dipanggil Dewan Kehormatan partainya buntut pertemuan dengan Prabowo. Usai pemanggilan itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menilai langkah Budiman mengunjungi Prabowo hanya sebagai silaturahmi, bukan manuver politik.