EDITOR.ID, Bandung – Pegawai dan Warga Binaan Lapas Kelas IIA Banceuy Bandung melaksanakan Penyembelihan Hewan Kurban, hari raya idul Adha 1444 Hijriah, Kamis 29 Juni 2023.
Kegiatan yang dilaksanakan di area halaman mesjid lapas banceuy ini, dilaksanakan penyembelihan hewan yang berjumlah 27 ekor hewan yang terdiri dari 4 ekor sapi serta 23 ekor kambing yang didapat dari pegawai, Warga Binaan serta hamba Allah yang menitipkan hewan kurbannya untuk di potong di lapas banceuy bandung.
Kalapas Banceuy Heri Kusrita menjelaskan jika kita menengok sisi historis dari perayaan Idul Adha ini, Perintah pelaksanaan ibadah qurban tidak lepas dari kisah Nabi Ibrahim dan anaknya, Nabi Ismail, Ibadah qurban dengan bentuk penyembelihan hewan ternak domba, kambing, sapi, kerbau dan unta merujuk pada peristiwa sejarah Nabi Ibrahim yang diperintah untuk menyembelih anak kesayangannya, Ismail AS.
‘Dikisahkan Nabi Ibrahim as. diperintah oleh Allah SWT untuk menyembelih anaknya melalui mimpi. Dan saat mendapat perintah itu, Ibrahim pun begitu terpukul hingga dirinya roboh dan tak berkutik, Dengan hati-hati, diceritakannya mimpi tersebut kepada anaknya, Ismail AS. Namun Ismail menanggapinya dengan berjiwa besar. Ia tidak merasa keberatan sedikitpun bahkan mendorong ayahnya agar tidak ragu-ragu melaksanakan perintah Tuhan Semesta Alam, ” jelas Heri, Kamis 29 Juni 2023.
Heri Kusrita berharap Warga Binaan bisa melaksanakan pelaksanaan ibadah kurban meskipun keadaannya sedang berada di dalam lapas.
“Saya berharap kegiatan hari raya idul adha ini bisa memberikan nilai-nilai positif terkait arti dari pengorbanan itu sendiri meskipun sedang berada di dalam lapas, serta bisa merefleksikan nilai-nilai positif dari kegiatan ini menjadikan kita dan Warga Binaan menjadi lebih baik lagi, ” terang Heri.
Melihat sejarah tersebut yang tertuang dalam alquran dan alhadist maka lapas banceuy selaku instansi pemerintah dalam hal ini yang membina warga binaan pemasyarakatan, memfasilitasi kegiatan ini guna memberikan kebebasan dalam hal ibadah kepada warga binaan.
“Kegiatam ini dilaksanakan agar bisa menjalankan ibadah warga binaan, sehingga apabila telah keluar bisa menjadi warga negara yang lebih baik serta bisa diterima kembali ke masyarakat dan menjadi pribadi yang lebih berguna dan bermanfaat bagi nusa dan bangsa, ” pungkas Kalapas Banceuy.