Sewa Lapak Jualan Kerak Telor JIExpo Bayar Rp16 Juta, Netizen: Pantes UMKM Nggak Maju-maju

Sewa lapak agar bisa jualan Kerak Telor di area dalam pada JIExpo Kemayoran harus membayar Rp16 Juta kepada LSM paguyuban kerak telor, netizen: Pantes UMKM Nggak Maju-maju

Kemayoran, Jakarta, EDITOR.ID – Sejak diadakannya perayaan pekan raya Jakarta berawal dari Pasar Gambir pada 1853 di Batavia, berlanjut diselenggarakan di Monumen Nasional (Monas) pada waktu kepemimpinan Gubernur Jakarta, Ali Sadikin hingga dipindah ke Kemayoran di kepemimpinan Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta oleh Pejabat (Pj) Heru Budi Hartono — setiap adanya perhelatan Pekan Raya Jakarta Fair (PRJ) — yang kini terselenggara di Jakarta International Expo (PT JIExpo) Kemayoran — para pedagang kerak telor kerap hadir memeriahkan seakan tak terpisahkan dengan perayaan yang rutin diselenggarakan setahun sekali itu.

Kerak telor salah satu makanan asli orang Betawi di Batavia sekarang Jakarta

Bahan-bahan dari beras ketan putih, telur ayam atau bebek, udang ebi yang disangrai kering ditambah bawang merah goreng, lalu diberi bumbu yang dihaluskan berupa kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica butiran, garam dan gula pasir.

Konon, sejak zaman penjajahan Belanda dulunya, kuliner kerak telor ini sudah ada.

Asal usul kerak telor sesungguhnya tidak disengaja dan tidak disangka-sangka.

Jadi ceritanya pada zaman Pemerintahan Belanda tempo dulu banyak tumbuh pohon kelapa.

Buah kelapa yang banyak itu pun dimanfaatkan oleh warga Betawi dengan mengolah menjadi kudapan yang akhirnya disebut sebagai kerak telor.

Kuliner khas Betawi ini mulai dijajakan perhelatan Pasar Gambir 1906 dan ternyata banyak pengunjung menyukainya

Maka dengan seiringnya perjalanannya waktu, kuliner kerak telor ini menjadi andalan ibu Kota Jakarta disebut-sebut sebagai kuliner khas asli Betawi.

Boleh dibilang, para pedagang kerak telor menjadikan peserta yang tak pernah absen semenjak penyelenggaraan perhelatan perayaan pekan raya Batavia zaman Belanda – Jakarta Fair di Monas hingga sekarang dipindah ke JIExpo Kemayoran Jakarta, rasa aroma kenikmatannya selalu diminati oleh para pengunjung.

Sekilas kuliner kerak telor di Pasar Gambir – PRJ Monas – JIExpo Kemayoran

Pasar Gambir adalah kegiatan yang berawal dari pameran etnografi dan kerajinan tangan yang diadakan pada 1853 di Batavia.

Pada 1918 diambilalih oleh suatu komite atau panitia khusus pameran Pasar Gambir, yang kemudian ditambah dengan diisi acara hiburan.

Area tempat pameran di lapangan Koningsplein yang dikenal sebagai lapangan Gambir. Dengan program selain pameran ada juga acara hiburannya.

Selain ada barang yang hanya dipamerkan, ada pula — dan memang kebanyakan ditampilkan barang-barang yang dipamerkan tersebut untuk dijual.

Ada berbagai macam produk yang dijual mulai untuk kebutuhan anak-anak sampai untuk kebutuhan orang dewasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: