Jakarta, EDITOR.ID,- Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Solo FX Hadi Rudyatmo menggelar pertemuan dengan putri politisi senior Akbar Tanjung, Sekar Tanjung yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Kota Solo. Pertemuan digelar di Girly Corner, Pucang Sawit, Jebres, Solo, Jawa Tengah, Rabu malam (31/5/2023).
Dalam pertemuan tersebut baik Hadi Rudyatmo maupun Sekar Tanjung ditemani jajaran pengurus masing-masing parpol.
Politisi PDIP FX Hadi Rudyatmo dan Sekar Tanjung duduk satu meja dalam sebuah jamuan makan malam. Pertemuan diawali dengan saling memperkenalkan diri. Suasana pertemuan mencair, para petinggi kedua parpol di Solo ngobrol dalam suasana yang penuh keakraban.
Terungkap bahwa pertemuan itu diinisiasi oleh DPD II Partai Golkar Solo yang sebelumnya didahului dengan surat kepada PDIP agar dapat bertemu dengan agenda silaturahmi.
Selain keduanya, hadir pula sejumlah pengurus serta politikus yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kota Solo dari kedua parpol itu. Dari PDIP antara lain ada Sukasno, Paulus Haryoto, dan Anna Budiarti. Adapun dari Golkar ada Taufiqurahman, serta sejumlah pengurus dan kader parpol itu.
Disela pertemuan Rudy, sapaan akrab FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi antarkedua parpol itu. Ia memenuhi undangan dari Partai Golkar Solo.
Saat ditanya wartawan apakah pertemuan itu akan mengarah ke koalisi kedua parpol itu, Rudy mempersilakan saja jika para awak media akan menafsirkan sendiri arah dari pertemuan Partai Golkar dan PDIP Solo malam itu.
Termasuk jika ditafsirkan sebagai sinyal koalisi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Namun Rudy menegaskan bahwa Ia bersama kader PDIP Solo lainnya akan tetap tegak lurus dengan pimpinan pusat. “Mau koalisi atau tidak, itu kan saya ini kader yang tegak lurus,” ujar Rudy saat wawancara dengan wartawan sebagaimana dilansir dari Tempo.co.
Soal koalisi partai, Rudy menuturkan sebelum ini kedua parpol itu pun pernah berkoalisi. Ia mengingatkan kembali koalisi yang pernah terjalin antara PDIP dan Partai Golkar Solo, khususnya pada saat pemilihan kepala daerah (pilkada), yaitu saat ia mencalonkan diri menjadi wali kota Solo.
“Dan kita (PDIP dan Golkar) ini juga pernah berkoalisi. Saya pada waktu mencalonkan jadi wali kota juga kan dapat dukungan dari Golkar, di pemerintah pusat juga,” ujar dia.
Rudy mempersilakan bila publik menafsirkan pertemuan PDIP dengan Partai Golkar merupakan langkah awal menuju koalisi 2024. Apalagi pertemuan berlangsung di Solo yang merupakan barometer nasional.