Morowali, Sulawesi Tengah, EDITOR.ID – Pesawat Jet Pribadi carteran jenis Hawker Beechraft 900XP dengan nomor registrasi PK LRU mengalami overrun (keluar dari landasan pacu/runway) di Bandar Udara (Bandara) Maleo — Desa Umbele, Kecamatan Bumi Raya, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah ( Sulteng ).
Melansir di situs lionbizjet.com, tertera jika perusahaan penyedia jasa penerbangan charter ini menyewakan pesawat Hawker Beechraft 900XP.
Bandara Maleo Morowali yang beroperasi sejak 27 Mei 2017 memiliki panjang landasan pacu 1.850 meter dan melayani sejumlah maskapai penerbangan, salah satunya Wings Air.
Kepala Bandara Maleo Morowali Sofyan Palandro, Kamis (11/5) mengatakan,
“Pesawat mengangkut empat penumpang dan empat kru pesawat. Peristiwa terjadi Kamis (11/5) pukul 15.00 WITA.,” katanya.
Sofyan Palandro menjelaskan, akibat insiden itu pesawat mengalami kerusakan. Sementara penumpang beserta awak pesawat berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
Pesawat Jet pribadi jenis Hawker Beechraft 900XP dengan nomor registrasi PK LRU yang dioperasikan oleh anak perusahaan maskapai Lion Air tersebut, berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Morowali.
Ketika tiba di Morowali dalam keadaan siap melakukan pendaratan, ternyata pesawat tetap terus melaju hingga keluar dari landasan pacu Bandara Maleo, pesawat berhenti di tanggul Sungai Karaupa.
Saat kejadian, pesawat keluar landasan hingga menabrak pagar bandara perintis yang dikelola Kementerian Perhubungan.
Ke 4 orang penumpang dan 4 kru pesawat adalah: 1). Kapt Sutisno (Pilot), 2). Aisyah (pramugari), 3). Ahmad Riyadi (Tehnisi) dan 4). Muh Faisal (Kopilot)
Nama penumpang pesawat: 1). Zhou Yuan, 2). Teh Cha les, 3). Wu Zhiqiang dan 4). Wu Xixiong.
“Kondisi kru pesawat dan penumpang semua dalam keadaan selamat,” dalam keterangan video
Hawker 900XP PK-LRU dioperasikan oleh anak perusahaan Lion – Bizjet.
Pesawat jenis Hawker Beechraft 900XP
dengan nomor registrasi PK-LRU. dioperasikan oleh anak perusahaan Lion Air Group yakni Lion Bizjet.
“Tidak ada korban jiwa, total keseluruhan orang dalam pesawat, delapan orang. Proses evakuasi dilakukan petugas bandara,” kata .
Sofyan Palandro
Dilaporkan, hingga kini badan pesawat masih berada di luar bandara. Pesawat sedang menunggu alat derek khusus untuk memindahkan kembali ke dalam bandara.
Pesawat tersebut belum bisa dievakuasi karena menunggu proses investigasi.
Alasan lain tidak ada alat derek khusus sehingga badan pesawat dibiarkan di lokasi yang mendapat penjagaan 20 personil dari Polres Morowali.
KNKT menyelidiki penyebab tergelincirnya pesawat Hawker 900XP
Menurut Kapolres Morowali AKBP Supriyanto saat dihubungi Kamis (11/5/2023), “Siap mendukung proses investigasi dari sisi pengamanan dan sterilisasi area yang akan dilakukan investigasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), penyebab tergelincirnya pesawat tersebut,” katanya.
Kapolres mengemukakan penyidik KNKT lah yang memiliki kewenangan untuk menyelidiki penyebab tergelincirnya pesawat itu, apakah murni kesalahan teknis atau ada faktor lain.
Hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti pesawat Hawker 900XP tergelincir keluar landasan pacu.***