Madiun, Jawa Timur, EDITOR.ID,- Kabupaten Madiun, Jawa Timur, belakangan ini menjadi focus of interest (pusat perhatian) sejumlah daerah di Indonesia. Kecuali sejumlah kota kawasan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pun terpaksa “berguru” ke kota penghasil camilan Brem tersebut.
Itu setelah wilayah yang dipimpin Bupati Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos, tersebut belum lama ini sukses membangun penerangan jalan umum (PJU) dengan skema Kerja sama Pemerintah Daerah dan Badan Usaha (KPBU).
“Saat ini pemerintahan kami berhasil membangun sebanyak 7.400 (tepatnya 7.458) titik penerangan jalan umum (PJU). Tersebar di jalur provinsi, kabupaten dan lokasi lain. Dan itu berkat pembangunan berskema KPBU,” papar Ahmad Dawami dalam acara sharing session, pekan lalu.
Tak pelak, decak kagum terhadap pembangunan infrastruktur dengan pembiayaan model skema KPBU itu juga disampaikan Drs. Sri Bagus Guritno, Deputi Bidang Pemantauan, evaluasi dan Pengendalian Pembangunan/ Bappenas, yang mengikuti sesi berbagi via zoom dari Jakarta itu.
“Kabupaten Madiun ini menjadi satu-satunya daerah yang berhasil mengembangkan infrastruktur dengan skema KPBU. Kabupaten lain harus mencontoh Madiun,” komentarnya dalam audio visual.
Melihat perkembangan Kabupaten Madiun yang semakin glowing dan nyaris tanpa kendala itu, Wakil Bupati Banyumas, Drs. Sadewo Tri Lastiono, pertengahan bulan ini bertandang ke Madiun untuk ngangsu kaweruh.
Sementara Kepala Bappeda Kabupaten Madiun, Kurnia Aminullah, yang ditemui jurnalis di ruang kerjanya, Kamis (29/12/2022), menjelaskan infrastruktur yang dibangun dengan mekanisme public private partnership (kemitraan pemerintah – swasta) itu menjadi pilot project.
“Iya, memang. Jadi skema KPBU yang diterapkan di Kabupaten Madiun yang berlangsung nyaris tanpa kendala itu sebagai proyek percontohan, bagi pembangunan daerah secara nasional,” tegasnya.
Bappeda Kabupaten Madiun sebagai salah satu blueprint berlangsungnya pembangunan di segala sektor, menurut Kurnia, telah mencermati secara rinci keuntungan menerapkan pembangunan berskema KPBU tersebut.
“Jadi, kami telah mempelajari dengan seksama skema KPBU itu. Hasilnya kita bersama tahu sendiri, mengagumkan. Untuk proyek-proyek lain serupa Insyaallah kami tetap merujuk pada skema KPBU,” kata Kurnia Aminullah mengakhiri wawancara. (fin)