Makassar, Sulsel, EDITOR.ID,- Tujuh guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) secara mengejutkan kompak membuat surat mengundurkan diri dari pengajar kampus. Kabar yang beredar karena mereka dipaksa dekan untuk meluluskan seorang mahasiswa S3 Ilmu Manajemen meski tidak pernah mengikuti perkuliahan.
Pengunduran diri beramai-ramai sebagai pengajar program doktor di FEB Unhas tersebut diajukan melalui surat terbuka yang menghebohkan kalangan dunia akademik dan viral di media sosial.
Adapun ketujuh Profesor yang mundur dari Prodi S3 Manajemen FEB Unhas itu yakni:
Prof Muhammad Idrus Taba, SE., M.Si
Prof Dr Idayanti Nusyamsi, SE, MSi
Prof Dr Siti Haerani, SE, MSi
Prof Dr Cevi Pahlevi, SE, MSi
Prof Dr Haris Maupa, SE, MSi
Prof Dr Muhammad Asdar, SE, MSi
Prof Dr Mahlia Muis, SE, MSi, CIPM
Pihak Universitas Hasanudin membenarkan adanya pengunduran diri para profesor. Wakil Rektor I Unhas Prof M Ruslin mengungkapkan, para guru besar itu mengundurkan diri karena masalah internal di FEB.
“Itu masalah internal di Fakultas Ekonomi. Jadi itu guru besar di Fakultas Ekonomi Unhas,” ujar Ruslin kepada media Rabu (2/11/2022).
Dia menyebut, persoalan itu kini menjadi atensi universitas. Saat ini, masalah pengunduran diri ketujuh guru besar itu ditangani langsung oleh Rektorat Unhas.
“Ini sementara kita ambil alih di tingkat universitas untuk diselesaikan,” ungkapnya.
Dia menyebutkan, tujuh guru besar yang mengundurkan diri itu bertugas atau mengajar di Program Studi (Prodi) S3 Manajemen. Mereka semua mengundurkan diri dari prodi itu, bukan berhenti dari dosen di universitas itu.
Sementara itu Dekan FEB Unhas, Prof Rahman Kadir enggan memberikan komentar kepada wartawan yang coba menemuinya. Dia mengaku tidak perlu menanggapi terkait viral pengunduran diri tujuh guru besar tersebut.
“Enggak, enggak (komentar). Itu tidak perlu ditanggapi,” ujarnya singkat.
Mundur Karena Didesak Luluskan Mahasiswa S-3 yang Tak Pernah Masuk
Ketujuh Profesor tidak mau mengajar di program S3 Ilmu Manajemen. Salah satu guru besar yang menyatakan mundur adalah Prof Siti Haerani.
Dalam surat pengunduran diri yang viral, Prof Haerani mengaku mendapat tekanan dari Dekan FEB Unhas. Haerani dipaksa meluluskan seorang mahasiswa program doktor. Meski mahasiswa tersebut tidak pernah mengikuti proses perkuliahan.
“Adanya intervensi dekan dalam pemberian nilai mahasiswa mata kuliah yang saya ampu pada program S3. Dimana saya diminta untuk meluluskan mahasiswa yang sama sekali tidak memenuhi syarat untuk diluluskan,” tulis Haerani.